Liputan6.com, Jakarta Tren terbaru berupa glitter yang digunakan pada vagina makin marak. Serbuk glitter yang dikenal sebagai "Passion Dust" laris manis di pasaran. Glitter dimaksudkan membuat daerah vagina terasa lebih kenyal layaknya permen saat berhubungan intim.
Baca Juga
Advertisement
Disebutkan bahwa glitter untuk cairan ini bukan cairan, pelumas, atau gel. Akan tetapi glitter ini tidak menimbulkan maupun menciptakan sensasi yang mengubah performa seksual Anda.
"Satu-satunya tujuannya adalah menambahkan percikan dan rasa ke cairan vagina alami agar pengalaman bercinta jauh lebih menyenangkan untuk Anda dan pasangan." tulis situs pengecer, Pretty Woman Inc
Menurut situs tersebut, cara kerja glitter berupa memasukkan kapsul ke dalam vagina, yang kemudian larut sehingga glitter terlepas. Isi glitter berupa campuran gelatin, tepung pati, bubuk akasia (getah arab), dan pati Zea Mays.
Sang pembuat produk bersikeras bahwa produk tersebut aman digunakan sesering yang disukai. Namun, mereka memperingatkan, hal itu dapat memicu serangan asma bagi mereka yang menderita asma jika tertelan saat seks oral.
Ganggu kesehatan wanita
Ganggu kesehatan wanita
Dokter di seluruh dunia menanggapi adanya glitter untuk vagina. Produk bernama Passion Dust ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi wanita.
Bagi Dr. Yolanda Kirkham, dokter kandungan dan ginekolog di Women's College Hospital dan Pusat Kesehatan St Joseph di Toronto, Kanada, tren ini tidak hanya aneh. Ia meragukan bahan-bahan pembuatannya.
"Keseimbangan pH akan terganggu. Dilihat dari bahan pembuatannya dapat membuat jamur tumbuh dan berkembang pada vagina. Apalagi jika terbuat dari gelatin--yang mengandung gula. Hal ini kian memperburuk kesehatan," jelas Kirkham, ditulis dari Global News, Jumat (7/7/2017).
Wanita juga harus diberi tahu, produk tersebut dapat menyebabkan infeksi. Baik infeksi kulit di sekitar area vagina dan infeksi saluran kencing, yang dapat menyebabkan infeksi kandung kemih dan infeksi ginjal.
Advertisement