Liputan6.com, Jakarta Hubungan seksual yang rutin identik sebagai keharmonisan dalam sebuah hubungan suami istri. Namun, beberapa wanita khawatir jika terlalu sering bercinta akan membuat vagina menjadi sangat longgar.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, sebagian wanita berpikir bahwa jika jarang melakukan hubungan seksual, vagina bisa menjadi lebih rapat, benarkah?
Dilansir dari laman Womens health mag, Sabtu (5/8/2017), anggapan bahwa wanita yang jarang melakukan hubungan seksual memiliki vagina yang lebih rapat dan sebaliknya merupakan anggapan yang salah.
"Otot vagina berkontraksi dan kembali ke bentuk normal mereka setelah melakukan hubungan seksual dan juga setelah melahirkan," ucap Jennifer Wider, M.D, seorang spesialis kesehatan wanita.
Bahkan, menurut penelitian, meskipun vagina melebar setelah melahirkan, bentuk vagina akan kembali normal dalam waktu enam bulan.
Jadi, faktor bercinta bukanlah penyebab vagina menjadi longgar atau tidak. Sementara itu, faktor yang menyebabkan longgarnya vagina adalah usia dan hormon.
"Seiring bertambahnya usia wanita, kadar hormon mereka turun, yang berarti dinding vagina menipis dan menjadi kurang elastis, sehingga otot menjadi lebih longgar," kata Wider.
Kabar baiknya adalah bahwa otot bisa diperbaiki dengan latihan kegel. Hal ini berlaku bagi segala usia.
Selain itu, seseorang yang merasa vaginanya lebih rapat saat bercinta, kemungkinan besar tidak melakukan foreplay dengan baik.
Â