Hindari Aksi Penculikan, Sebaiknya Anak Dibekali Beladiri Ini

Saat darurat dan hadapi upaya kriminalitas, anak perlu melakukan upaya beladiri. Volland Humonggio memberi tips untuk para orangtua.

oleh Doddy Irawan diperbarui 15 Sep 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2017, 09:00 WIB
[Bintang] Jangan Ditiru! Ini 8 Hukuman untuk Anak Paling Kontroversial
1. Menyuruh orang untuk menculik anaknya sendiri. (Foto: i.ytimg.com)

Liputan6.com, Jakarta Video berisi cerita anak SD di Jakarta yang lolos dari percobaan penculikan belum lama ini menjadi lecutan agar orangtua dan pihak sekolah tentunya harus ekstra waspada. Anak sekolah sebaiknya dibekali teknik dasar beladiri dalam menghadapi orang tak dikenal yang memiliki tujuan buruk.

Untuk meminimalisir kasus penculikan, penting rasanya mengenalkan beladiri sedini mungkin kepada anak. Prinsip lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari, diungkap oleh aktor sekaligus pegiat belasan beladiri, Volland Humonggio kepada Health-Liputan6.com via sambungan telefon, Kamis (14/9/2017).

"Kebanyakan orang Indonesia baru gerak secara berbondong-bondong setelah ada korban. Padahal, anak wajib memiliki skill beladiri," papar pria yang aktingnya melejit setelah membintangi film Sang Dewi (2007).

Volland melanjutkan beladiri itu bukan sebatas self-defence. Kalau satu lawan satu dan usianya sama tak jadi soal. Persoalannya adalah bagaimana anak-anak menghadapi bahaya penculikan yang dilakukan oleh orang dewasa. Kalau si anak berani melawan, apa jadinya kalau si anak ketakutan atau terbujuk iming-iming hadiah dari oknum penculik?

"Ini bisa ditinjau dari segala sudut, misalnya dari strata sosial ekonomi orangtua. Kalau orang kaya, mereka bisa menyewa jasa bodyguard untuk melindungi anaknya di manapun. Bagaimana kalau bukan anak orang kaya? Tentu si anak harus dibekali cara menghadapi situasi genting, darurat, dan sifatnya mengancam keselamatan," ujar Volland. 

Lawan main Deddy Corbuzier dan Chika Jessica di film Triangle ini merinci bagaimana melihat tingkat kebutuhan anak dalam beladiri. Teknik melindungi diri ini juga sama dengan teknik penyelamatan diri dari bencana banjir, kebakaran, maupun gempa. 

"Hakikat beladiri paling utama adalah olahraga. Setelah itu, bisa dijadikan hobi. Dari hobi lalu menjadi prestasi. Setelah berprestasi, kemudian dijadikan mata pencaharian. Self defence otomatis akan mengiringi," jelas Volland.

 

 

Jenis beladiri yang bagus untuk anak

Aktor pemilik nama lengkap Volland Zulfikar Humonggio ini ikut prihatin dengan segala jenis kasus penculikan anak yang sering terjadi. Untuk menangkalnya, Volland menyarankan agar anak-anak dibekali 3 jenis beladiri ini.

"Semua beladiri bagus, tapi kalau untuk anak kecil, saya rekomendasikan untuk belajar bela diri ini. Kalau boleh saya urutkan mulai dari wushu, taekwondo, dan capoeira. Ketiga bela diri ini berfungsi melatih kecepatan, kelenturan, dan keindahan," jelas pria yang sangat menyukai semua yang berwarna hijau ini. 

Ketiga beladiri ini, lanjut Volland, bagus untuk dipelajari oleh anak-anak. Tentu saja orientasinya untuk berjaga-jaga dari kejahatan di jalanan. Teknik gerakan dari ketiga beladiri itu minim benturan dengan otak, kalau dibandingkan jenis beladiri agresif lainnya.

 

Sebaiknya kapan anak mulai diajarkan beladiri?

Menurut Volland, mengenalkan beladiri ke anak sejak dini adalah hal yang sangat bagus. Dia mencontohkan beladiri sudah bisa disosialisasikan ke anak semenjak anak sudah bisa berlari dan melompat. 

"Di luar negeri, anak usia 3 tahun pun telah dikenalkan beladiri. Kalau di Indonesia, kebanyakan orangtua insecure. Hal ini berdampak cukup besar ke anak. Harusnya ada usaha preventif dari orangtua," jelas pria kelahiran Gorontalo 23 Juli 1981.

Setelah mengenalkan beladiri ke anak, orangtua juga harus meningkatkan kewaspadaan. Ajak anak berdiskusi supaya menghindari kontak dengan orang-orang tak dikenal, termasuk lantang menolak iming-iming hadiah.

Anak Laki-laki dan perempuan, beda beladiri

Pria yang biasa latihan beladiri di Ronin Fit Camp, Kebayoran, itu menganjurkan bahwa beladiri akan lebih maksimal lagi jika diimbangi dengan aktifitas olahraga lain seperti jogging dan renang. Menceburkan diri ke air, bagus untuk melatih kekuatan jantung si anak. Sementara lari adalah induk dari bentuk pemanasan semua jenis olahraga.

"Sebetulnya tidak ada pemilihan yang spesifik menurut gender. Tapi kalau boleh aku sarankan, anak perempuan sebaiknya dibekali dengan Brazilian Jiu-jitsu dan judo. Kedua beladiri ini bagus untuk anak perempuan yang rentan dengan pelecehan seksual di tempat umum," lontar Volland.  

Untuk anak laki-laki, Volland mewanti-wanti agar selama latihan beladiri, harus berada dalam pengawasan orangtua. Ia juga merekomendasikan anak laki-laki untuk berlatih beladiri ini.

"Laki-laki bagusnya berlatih muaythai dan kick boxing. Keduanya banyak kontak fisik. Nah, ini juga harus terus dipantau sama orangtua. Khawatir kalau sudah merasa punya bekal jaga diri, orientasinya ke arah negatif dan efeknya anak akan terlalu percaya diri," urai pemilik akun Instagram @vollandvolt_

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya