Liputan6.com, Jakarta Meski masih ada pro dan kontra seputar manfaat masturbasi, sebuah studi dari produsen mainan seks di Jepang menemukan, pria yang melakukan seks solo itu setidaknya empat kali seminggu memiliki rasa percaya diri lebih tinggi terhadap tubuh mereka.
Berkat rasa percaya diri yang meningkat itulah akhirnya peluang mereka mendapatkan pekerjaan lebih besar ketimbang pria yang sama sekali tidak melakuan masturbasi. Demikian hasil riset pabrik mainan seks Tenga.
Survei yang melibatkan 1.200 pria AS itu berusaha untuk menganalisis kebiasaan masturbasi pria. Menurut data, 42 persen pria bermasturbasi setidaknya sekali seminggu. Sementara 20 persen lainnya melakukan aktivitas seks solo itu sekitar empat kali seminggu, melansir laman Daily Star, Jumat (29/9/2017).
Advertisement
Pria yang lebih sering masturbasi memiliki kesempatan 8 persen lebih besar mendapat pekerjaan dan 13 persen lebih tinggi kemungkinan menjadi anggot apusat kebugaran dibandingkan yang tidak. Hasil studi tersebut mematahkan dugaan bahwa pria yang kerap masturbasi cenderung pemalas.
Studi tersebut menyebutkan, masturbasi merupakan kunci tubuh tetap bugar, bahagia, serta produktif.
"Individu yang percaya diri secara seksual dan sering melakukan masturbasi memiliki kepercayaan diri yang tampak di area lain, seperti lebih tinggi kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan," ujar terapis seks, Dr Chris Donaghue, PhD, LSCW di Los Angeles, dikutip Daily Star dari Men's Health.
Alasannya, para pria tersebut lebih memperhatikan kesehatan mereka sehingga memiliki kepercayaan diri lebih tinggi terhadap tubuh mereka.
"Jika saya perhatikan, individu yang memiliki pandangan positif terhadap seks juga memandang positif pada tubuh mereka," jelas Dr Chris Donaghue.Â
Penelitian lain juga tampaknya mendukung pria untuk lebih sering masturbasi. Pria yang meraih orgasme setiap hari memiliki risiko rendah untuk terkena kanker prostat.
Studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School itu meneliti kehidupan seksaul 32 ribu pria sehat usia 18 ke atas yang 3.829 diantaranya didiagnosis dengan kanker prostat di kemudian hari.
Para peneliti dari Harvard itu juga menanyai partisipan, rata-rata mereka mencapai orgasme setiap bulannya. Hasilnya, pria berusia antara 40-49 yang ejakulasi 21 kali atau lebih setiap bulan memiliki risiko 22 persen lebih kecil mengembangkan kanker prostat dibandingkan yang pria yang jarang melakukannya.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â