Liputan6.com, Jakarta Kopi dikenal sebagai salah satu minuman yang digandrungi banyak orang. Sudah banyak studi menyebutkan rutin minum kopi bakal memberikan manfaat bagi tubuh. Diantaranya meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres hingga menurunkan risiko terkena kanker dan diabetes.
Guna memaksimalkan manfaat kopi bagi kesehatan tubuh, dokter yang juga pendiri Authority Nutrition di Amerika Serikat, Kris Gunnars memberitahu caranya. Mulai dari waktu minum kopi hingga tambahan cokelat pada kopi yang perlu Anda ketahui di Hari Kopi Internasional pada hari ini.
Baca Juga
Berikut selengkapnya mengutip Healthline, Minggu (1/10/2017).
Advertisement
1. Minum tidak lebih dari pukul 14.00
Kafein dalam kopi merupakan stimulan yang mampu memberi sentakan energi dan buat tetap terjaga. Kafein akan diserap masuk ke darah dan jaringan dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi. Efeknya bakal membuat tubuh tetap terjaga hingga sekitar delapan jam.
"Bila minum kopi di sore hari, hal ini bisa mengganggu jadwal tidur yang tentu saja bisa berpengaruh pada munculnya beberapa masalah," kata Gunnars.
Menurut pedoman, disarankan tidak lagi mengonsumsi kopi setelah pukul 14 atau 15. Namun, ada juga orang yang tidak sensitif terhadap kopi sehingga tidak memengaruhi tidurnya.
2. Tidak tambahkan gula terlalu banyak
Kehadiran gula pada kopi, pada sebagian orang akan membuat minuman tersebut begitu nikmat. Namun, mengonsumi gula berlebihan memicu obesitas dan diabetes. Jika bisa mengonsumsi kopi hitam saja, kenapa tidak?Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Tambahkan bubuk cokelat ke kopi
3. Hindari pemanis tambahan
Selain gula, tidak disarankan menambah pemanis artifisial (artificial sweetener). Walau bebas kalori, aneka studi observasi menyebut hal ini bisa memicu beberapa masalah kesehatan di kemudian hari.
4. Tambahkan kayu manis
Aroma dan rasa khas kayu manis bakal pas bila ditambahkan pada kopi. Studi menyebutkan manfaat kayu manis bila dikonsumsi tubuh mulai dari menurunkan gula darah dan kolesterol.
5. Tambahkan bubuk cokelat ke kopi
Bubuk cokelat (kakao) dikenal kaya kandungan antioksidan yang terkait ampuh merunkan risiko penyakit jantung.
Advertisement