Liputan6.com, Jakarta Pria yang alami disfungsi ereksi mengalami kegagalan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi. Hal ini bisa menimbulkan kegelisahan, memengaruhi hubungan asmara, dan sering membuat frustrasi.
Baca Juga
Advertisement
Kegagalan ereksi dapat dikaitkan dengan berbagai alasan, seperti stres, kecemasan bekerja, di bawah pengaruh alkohol, dan merokok. Jika faktor tersebut terlalu sering terjadi, maka bisa mengakibatkan disfungsi ereksi.
Kondisi ini biasanya memengaruhi pria berusia 40-an tahun. Dilansir dari The Health Site, Jumat (13/10/2017), ada beberapa penyebab disfungsi ereksi yang paling umum.
Aliran darah tidak kuat ke penis
Ini adalah penyebab disfungsi ereksi yang paling umum dan bisa menyerang pria di bawah usia 40 tahun. Tekanan darah tinggi, kolesterol, dan penyakit kardiovaskular dapat menyempitkan pembuluh arteri.
Penyempitan ini akan memengaruhi aliran darah. Akhirnya, pria gagal mengalami ereksi.
Simak video menarik berikut ini:
Otak gagal memberikan isyarat ereksi
Pria yang menderita kondisi, seperti penyakit Alzheimer, multiple sclerosis (penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf), juga Parkinson bisa menyulitkan otak untuk mengirim sinyal yang tepat ke organ reproduksi.
Artinya, isyarat otak untuk mencapai ereksi tidak terjadi meski sudah ada dorongan seksual.
Advertisement
Jaringan ereksi yang rusak
Jika pria melakukan pemeriksaan radiasi atau operasi lain, yang mungkin merusak jaringan di penis. Kondisi ini juga dapat memengaruhi ereksi. Pria bisa mengalami disfungsi ereksi karena jaringan ereksi menjadi rusak.