Liputan6.com, Oklahoma, Amerika Serikat Ereksi berkepanjangan dialami seorang narapidana, yang berusia 32 tahun di Oklahoma, Amerika Serikat. Ia mengalami ereksi yang menyakitkan dan berlangsung 91 jam (kurang lebih 4 hari). Ketika mengalami hal tersebut, Dustin Lance, memohon staf penjara agar dirinya menjalani perawatan medis tepat waktu.
Baca Juga
Advertisement
Dustin, pada 15 Desember 2016 di penjara Pittsburg County di Oklahoma, diberi pil oleh narapidana lain. Tanpa pikir panjang dan mengecek pil yang ditawarkan, napi itu langsung meminumnya. Keesokan harinya, ia memberi tahu staf penjara kalau dirinya menderita "rasa nyeri yang tak tertahankan."
Bukan rasa nyeri biasa di tubuh, melainkan nyeri karena ereksi yang terus berlanjut. Ia baru mendapat perawatan medis pada 19 Desember dan dilarikan ke McAlester Regional Hospital, dikutip dari Forbes, Selasa (24/10/2017). Ia akhirnya mendapatkan perawatan meski timbul bekas luka permanen pada jaringan penis.
Walau pil yang ditelan Lance masih belum diketahui, ada sejumlah obat yang diduga dapat menyebabkan ereksi. Beberapa obat ada yang disetujui Food and Drug Administration (FDA, Badan POM AS), ada juga beberapa obat yang tidak.
Obat yang disetujui FDA, seperti Cialis (tadalafil), Viagra (sildenafil), dan Levitra (vardenafil). Obat tersebut bekerja merelaksasi otot pembuluh darah, yang membawa darah ke penis. Ini bisa mengakibatkan terjadinya ereksi
Tentu saja, obat ereksi tersebut biasanya disertai sejumlah peringatan dan peringatan dosis tertentu, yang harus diikuti.
Simak video menarik berikut ini:
Konsultasi ke dokter
Dari kasus Dustin Lance ini, ada saran yang harus dipatuhi. Sebaiknya, jangan sembarangan minum pil, obat atau suplemen untuk membantu ereksi tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Anda mungkin tidak tahan menghadapi risiko yang akan terjadi, seperti ereksi berkepanjangan atau dalam istilah medis dikenal dengan priapisme.
Priapisme merupakan ereksi yang tidak disebabkan rangsangan seksual. Kondisi ini sering terjadi dan sebenarnya tidak selalu menyakitkan, tergantung dari apa yang menyebabkannya.
Namun, jika Anda mengalami ereksi yang menyakitkan, jangan dibiarkan sampai lebih dari empat jam. Tiap jenis ereksi yang menyakitkan perlu dicurigai dan harus segera diperiksa.
Ketika ereksi yang menyakitkan terjadi, aliran darah yang mengalir ke penis berhenti. Artinya, darah tidak mengalir masuk maupun keluar penis. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan penis.
Advertisement