Liputan6.com, Jakarta Meski hidup di zaman modern, banyak orang belum dapat terlepas dari berbagai mitos kesehatan, termasuk dalam hal men-cuci tangan. Ada yang menganggap bahwa mencuci tangan cukup pakai air saja.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tahukah Anda bahwa kedua cara tersebut tidak ampuh membasmi kuman yang menempel di tangan. Lantas, mitos apa lagi yang beredar seputar mencuci tangan? Untuk mengetahui lebih jelas, Anda dapat menyimak penjabaran di bawah ini:
Mencuci tangan cukup dengan air
Banyak sekali orang yang menganggap bahwa air saja dapat membunuh kuman.
Kenyataannya, kuman, virus, dan jamur baru dapat mati pada suhu air mendidih. Selain itu, terdapat kotoran yang tidak larut di dalam air, yang hanya dapat dibersihkan dengan sabun.
Jadi, men-cuci tangan tidak cukup hanya dengan air saja, melainkan juga harus menggunakan sabun.
(dr. Jessica Florencia/KLIK DOKTER)
Â
Mitos Cuci Tangan
Banyak area di tangan yang jarang tercuciSela-sela jari dan kuku merupakan area tangan yang jarang tercuci. Padahal, beragam kuman penyebab penyakit mungkin saja bersarang di situ. Metode mencuci tangan terbaik, yang dapat membunuh lebih banyak kuman di area yang jarang tercuci, yaitu dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Tangan yang tidak tampak kotor tidak perlu dicuciMitos ini merupakan mitos yang sangat menyesatkan. Pasalnya, kuman, virus, dan jamur merupakan bahaya yang sulit dilihat oleh mata telanjang.
Untuk itu, meski tangan tidak tampak kotor, Anda tetap harus mencucinya dengan air mengalir dan sabun. Momen penting mencuci tangan yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah dari kamar mandi, dan setelah menyentuh fasilitas atau benda umum.
Jadi, ayo mencuci tangan dengan tepat dan benar, yaitu menggunakan air mengalir dan sabun di momen-momen penting yang sudah dijelaskan di atas. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari serangan kuman penyakit.
Advertisement