Cara Aman Hamil meski Idap HIV / AIDS

Adakah cara agar orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat hamil secara aman dan tidak menularkan kepada janin?

oleh Umi Septia diperbarui 30 Nov 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2017, 14:30 WIB
[Bintang] Ilustrasi Sakit Hamil
Ilustrasi hamil. (Sumber Foto: Parents Magazine)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal berat yang dirasakan oleh Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah saat mereka ingin memiliki anak. Hal ini terjadi karena mereka takut menularkan penyakit tersebut kepada anak yang dikandungnya. Lalu, adakah cara aman untuk ODHA untuk dapat hamil secara aman?

Salah seorang pengidap HIV memberikan tips kepada ODHA lainnya yang ingin hamil dan memiliki anak.

Langkah awal yang dilakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter dan mengutarakan keinginan untuk hamil. Setelah itu, dia mengatakan ODHA yang ingin hamil harus memenuhi beberapa syarat agar tidak menularkan HIV-Aids kepada suami saat berhubungan seksual dan juga kepada janin yang dikandungnya.

"ODHA boleh hamil kok, terutama yang minum ARV. Syaratnya, setiap tahun kita harus mengecek status virus HIV kita. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah virusnya," kata Hages Budiman saat ditemui di sebuah acara baru-baru ini di kawasan Jakarta Pusat.

Hages mengatakan, syarat seorang ODHA yang ingin hamil yaitu jika virus HIV-nya sudah tidak terdeteksi. Selain itu, syarat lainnya adalah sel kekebalan tubuh atau CD4-nya berada di batas normal, yaitu antara 410 sampai 1.500.

"Nah, kalau syarat itu terpenuhi, kita boleh berhubungan seksual selama tiga hari tanpa alat kontrasepsi atau kondom. Hal ini dilakukan selama masa subur. Itu saran dari dokter waktu saya mau hamil," kata wanita yang kini tengah hamil tiga bulan.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

Agar anak tak terkena HIV

HIV-Aids bisa menular melalui tiga cairan tubuh, yaitu darah, cairan kelamin dan air susu ibu (ASI). Ini merupakan salah satu yang ditakutkan para ODHA untuk hamil. Mereka takut menularkan penyakit yang mereka idap kepada anak mereka melalui jalan lahir dan pemberian ASI. Menurut Hages, hal ini bisa diatasi dengan syarat yang sama saat ingin hamil.

"Alhamdulillah, anak aku sekarang ada tiga, mereka semua negatif (HIV). Mereka tidak tertular penyakit aku," katanya.

Menurut Hages, anak bisa terlindungi dari HIV/AIDS selama sang ibu berada dalam kondisi aman saat melahirkan dan menyusui. Namun, semua itu kembali kepada hasil pemeriksaan rutin mengenai status virus dan sel kekebalan tubuh.

Selain mencegah penularan HIV kepada anak, Hages berpesan agar berhati-hati saat berhubungan seksual agar tidak menularkan penyakit tersebut kepada suami. Jika suami terbebas dari HIV, sebaiknya melakukan hubungan seksual tanpa kondom hanya jika berada dalam kondisi tubuh prima dan atas anjuran dokter. Hages juga berpesan kepada suami yang juga mengidap HIV/AIDS untuk sama-sama memeriksakan status virus dan kekebalan tubuh secara rutin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya