Liputan6.com, Jakarta Sejak dari zaman nenek moyang, ada kepercayaan jika ibu hamil yang sering mengalami morning sickness menandakan jika ia menjalani kehamilan yang sehat.
Kini, para ahli pun mengakuinya. Menurut para ilmuwan di Universitas Reading, morning sickness pada masa kehamilan adalah pertanda yang baik karena hal ini dipicu oleh dorongan hormon yang sangat penting pada kehamilan yang sehat.
Baca Juga
Endokinin, yang bekerja di otak menyebabkan morning sickness, juga memastikan aliran darah baik melalui plasenta sehingga oksigen dan nutrisi bisa mencapai janin.
Advertisement
Tubuh melepaskan endokinin, yang memperbaiki aliran darah di plasenta, untuk memastikan bayi tidak kekurangan gizi. Namun, masuknya ke aliran darah merangsang reseptor di otak yang diketahui menyebabkan mual dan muntah.
Profesor Philip Lowry, dari sekolah biologi Universitas Reading, mengatakan bahwa dia berharap berita tersebut akan membawa 'bantuan psikologis' kepada wanita hamil.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Selanjutnya
"Mungkin ada godaan untuk menggunakan obat penghambat endokinin untuk mengobati morning sickness selama kehamilan, namun temuan ini menunjukkan bahwa obat tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan dan harus dihindari," katanya seperti yang dilansir dari Daily Mail, Jumat (7/12/2017).
Morning sickness tak membahayakan bayi di dalam perut. Rasa mual ini akan berakhir pada saat kehamilan masuk minggu ke 16 sama 20.
Dokter menyarankan wanita dengan morning sickness untuk beristirahat, minum banyak cairan dan makan kecil, sering makan tinggi karbohidrat
Advertisement