Pelaku LGBT Bisa Saja Dulunya pun Korban

Untuk mencegah anak-anak menjadi korban LGBT. Kak Seto menyarankan, orangtua lebih perhatian terhadap anak.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Des 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2017, 19:00 WIB
Ilustrasi LGBT
Ilustrasi LGBT | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) ternyata bisa saja dulunya adalah korban kekerasan seksual. Kondisi tersebut bisa mengubah mereka menyukai sesama jenis.

Hal itu dijelaskan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi.

"Ada kecenderungan seperti itu. Pelaku LGBT dulunya bisa saja mereka jadi korban. Perubahan ini terbentuk pelan-pelan dalam waktu lama," ujar Kak Seto usai acara "Catatan Akhir Tahun 2017: Membangun Ketangguhan Anak Indonesia Menghadapi Bahaya LGBT dan Perceraian."

Ditemui di Tamani Cafe and Resto, Gedung Melawai, Jakarta, Kamis (28/12/2017), Kak Seto juga mengungkapkan, ada penyebab korban LGBT berubah menjadi pelaku.

"Penyebabnya, bisa saja mereka ada keinginan untuk balas dendam. Di sisi lain, mereka juga merasakan adanya kepuasan menyukai sesama jenis," lanjut Kak Seto.

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

Lebih Peka terhadap Anak

LGBT atau GLBT Lesbian Gay Biseksual dan Transgender
Ilustrasi Foto LGBT atau GLBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). (iStockphoto)

Untuk mencegah anak-anak menjadi korban LGBT, Kak Seto menyarankan agar orangtua lebih perhatian terhadap anak.

"Jangan bertanya soal akademik saja. Tapi tanyakan, apa yang dirasakan anak di sekolah atau aktivitas lain yang dilakukan. Ajak anak ngobrol," ujar Kak Seto.

Ketika anak merasa gelisah dan ketakutan, dekati dan tanyakan pada anak untuk mengetahui apa yang terjadi pada mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya