LPAI: Cegah Anak Keluyuran di Malam Tahun Baru

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengimbau orangtua untuk mencegah anak-anak keluar rumah di malam tahun baru.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Des 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2017, 07:00 WIB
9 Ide Seru Liburan Tahun Baru dengan Keluarga di Rumah (George Rudy/Shutterstock)
9 Ide Seru Liburan Tahun Baru dengan Keluarga di Rumah (George Rudy/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengimbau orangtua untuk mencegah anak-anak keluar rumah di malam tahun baru.

Bukan tanpa alasan, menurut lembaga yang dulu dikenal dengan nama Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) ini anak-anak cenderung melakukan hal negatif agar bisa begadang menyambut tahun baru.

"Konsumsi minuman keras merupakan tradisi yang lazim dilakukan banyak orang. Terlebih pada malam tahun baru, takaran konsumsi minuman beralkohol dan jenis lainnya melonjak seketika. Pada suasana tahun baru yang identik dengan pesta semalam suntuk, anak-anak pun seakan menemukan momentum untuk mulai menjajal benda terlarang itu," ujar lembaga yang diketuai oleh  Seto Mulyadi (Kak Seto) ini melalui keterangan pers.

Andai tidak minum minuman keras, agar tahan begadang, anak-anak bisa saja mengonsumsi minuman-minuman energi. "Padahal, walau tidak mengandung alkohol, minuman semacam itu tetap bisa berakibat buruk bagi kesehatan, misalnya karena overdosis kafein."

Studi juga menemukan, konsumsi minuman energi di usia belia meningkatkan potensi anak muda kelak menjadi peminum minuman keras.

Perilaku-perilaku tipikal di malam tahun baru tersebut juga kerap menjadi penyebab masalah susulan: tingginya kunjungan ke unit gawat darurat rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas, mabuk dan keracunan, cedera perkelahian fisik, kontak seks liar dan tidak aman, perilaku tidak tertib sosial, serta insiden-insiden lain akibat menurunnya kesadaran di malam tahun baru.

 

Simak video berikut ini:

 

 

Peluk anak

5 Manfaat Pelukan untuk Anak
5 Manfaat Pelukan untuk Anak

Tidak hanya itu, anak-anak juga berisiko menjadi korban karena kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dilakukan pula oleh orang-orang dewasa. Jadi, anak-anak merupakan kelompok usia dengan kerentanan berganda.

"Nah, dipikir-pikir, dengan berbagai potensi bahaya berlipat ganda seperti di atas, sewajarnya publik waswas akan keselamatan anak-anak, bukan malah bersuka ria. Juga, masuk akal jika polisi justru menaikkan status siaga pada malam menjelang 1 Desember 2017."

Khusus bagi keluarga, kalau kegiatan di luar rumah tidak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan keluarga atau pun program-program keagamaan, ayah bunda berinisiatiflah sendiri untuk mengadakannya pada malam tahun baru. "Atau, apa boleh buat, daripada tak mampu mengelak risiko, cegah anak bepergian pada malam pergantian tahun. Jaga mereka dengan pelukan dan doa, tidur sebagaimana biasa, besok paginya baru plesir bersama."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya