Liputan6.com, Jakarta Bagi pria yang dalam kehidupannya dikelilingi wanita, pasti tahu betul kondisi emosi naik turun yang dialami wanita kala menstruasi. Bisa marah-marah, gampang tersinggung, mudah sedih bahkan sampai menangis.
Perubahan emosi ini memang umut terjadi tepat sebelum dan saat wanita menstruasi seperti disampaikan dokter spesialis kebidanan dan kandungan asal New York, Amerika Serikat, Alysa Dweck.
Baca Juga
Agar lebih mudah memahami alasan emosi wanita naik turun saat menstruasi kenali penyebabnya. Selengkapnya seperti mengutip Bustle, Kamis (1/2/208).
Advertisement
1. Hormon naik turun
"Hormon bisa sangat tidak stabil pada saat siklus tertentu," kata Dweck.
Penjelasannya seperti ini, sesaat sebelum menstruasi hormon estrogen secara perlahan meningkat. Namun, ketika menstruasi mendadak langsung turun. Kemudian kembali meingkat ketika menstruasi berakhir.
Selain estrogen, hormon lain turut memengaruhi perubahan suasana hati adalah progesteron. Saat menstruasi, hormon ini turun secara signifikan. Padahal, sebelum menstruasi, kata Dweck, kadar progesteron cukup tinggi.
2. Perubahan senyawa kimia di otak
Perubahan hormon rupanya memengaruhi senyawa kimia di otak seperti disampaikan Dweck. Nah, pada saat menstruasi dimulai serotonin turun. Ketika jumlah serotonin di otak rendah hal ini membuat wanita jadi gampang tersinggung dan sedih.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Banyak makan asin
3. Toleransi nyeri rendah
"Toleransi rasa sakit atau nyeri berada di titik rendah ketika menstruasi. Jadi ini bukan waktu yang tepat untuk ke dokter gigi atau waxing," kata psikiater Julie Holland dalam bukunya Moody Bitches.
Oleh karena itu disarankan saat menstruasi untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang menenangkan. Teh chamomile salah satu contohnya.
4. Asupan makanan
Dweck mengatakan makanan tinggi gula atau garam bisa membuat perubahan suasasana hati makin memburuk.
Â
Advertisement
Kurang tidur
5. Kurang tidur
Ada tujuh dari 10 perempuan yang saat menstruasi mengaku sulit tidur nyenyak. Dan, lagi-lagi ini karena perubahan kadar hormon. Perubahan kadar hormon menyebabkan tidur jadi terganggu.
Ketika seseorang kurang tidur, hal itulah yang membuat mudah tersinggung dan mudah marah.
6. Tidak olahraga teratur
Saat menstruasi, sebagian wanita menghindari olahraga. Padahal olahraga yang rutin membantu mencegah kembung, mengurangi intensitas kram menstruasi.
"Olahraga juga meningkatkan senyawa kimia yang membuat bahagia," pesan Dweck.
7. Kondisi premenstrual dysphoric disorder
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, perubahan suasana hati yang sangat mencolok mengindikasikan sesuatu yang bukan biasa.
Jika suasana hati tidak terkendali dan bisa memengaruhi hubungan sosial dengan orang lain, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter. Sekitar 10 persen wanita yang menstruasi premenstrual dysphoric disorder.