Jangan Sampai Salah Kenali Gejala Alergi Anak

Inilah tanda-tanda dan gejala alergi pada anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 08:00 WIB
Tes alergi pada anak (iStock)
Tes alergi pada anak (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Serangan alergi yang menimpa anak bisa terjadi kapan saja. Yang bisa membuat si Kecil rewel, merasa tak nyaman, sampai-samapai kehilangan napsu makan karena lemas.

Bagi para orangtua baru, keluhan pada anak seringkali menimbulkan tanda tanya besar. Apakah gangguan tersebut merupakan penyakit yang disebab virus, bakteri atau mungkin serangan alergi?

Untuk tahu apakah si kecil memiliki alergi atau tidak memang harus dilakukan pemeriksaan medis dan berkonsultasi intensif dengan dokter. Namun akan lebih baik jika sebagai orangtua, Anda tahu gejala-gejalanya.

Ruam

Tanda pertama adalah munculnya ruam. Beberapa bayi yang baru lahir memiliki jerawat kecil di wajah. Namun, berbeda lagi dengan eksim, eksim merupakan ruam wajah yang menyebar secara luas, berwarna merah, bersisik, dan gatal. Setelah muncul di wajah, akan muncul pada bagian lengan, kaki, lipatan lutut, bahkan pada siku.

Untuk mengatasinya, mandikan bayi dengan sabun hypoallergenic dan gunakan pelembap tanpa aroma. Jika tak kunjung mereda segera konsultasi dengan dokter. Nantinya akan diberikan obat topikal dan antihistamin untuk menyembuhkan dan mengontrol gatal.

Alergi makanan

Alergi dan intoleransi makanan biasanya terjadi secara bergantian. Alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang masuk karena dianggap 'membahayakan'.

 

Reaksi Alergi

Reaksi yang muncul antara lain gatal, bibir bengkak, muntah, diare dan batuk mengi atau berbunyi. Ketika seorang bayi memiliki alergi terhadap makanan, maka ia kehilangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah protein menjadi bagian mudah dicerna.

Akibatnya, adanya gas yang berlebihan atau kram pada perut yang membuatnya rewel. Gejala dari keduanya dapat terjadi ketika si kecil mulai kenyang, termasuk juga saat diberi susu formula atau menyusui. Jika curiga si kecil mengalami hal ini, konsultasikan keadaannya kepada dokter spesialis alergi.

Batuk berkepanjanganAsma salah satu bentuk alergi yang menyebabkan peradangan di saluran napas. Ditandai dengan munculnya batuk mengi atau berbunyi dan sesak napas. Bayi yang memiliki alergi eksim dan makanan lebih mungkin terkena asma.

Biasanya gejalanya tidak disebabkan oleh pilek atau virus. Tapi muncul batuk berbunyi terus menerus dan tak kunjung sembuh. Jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter.

Laporan Dina Nazhifah / Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya