12 Makanan yang Bikin Langsing Usai Melahirkan

Bagi ibu yang galau tak kunjung langsing usai melahirkan, coba masukkan 12 makanan berikut dalam menu harian Anda.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Apr 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 07:00 WIB
Makan salmon bantu agar langsing (Foto: Istock)
Makan salmon bantu agar langsing (Foto: Istock)

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian ibu, kembali langsing setelah melahirkan bukan masalah. Namun, bagi sebagian lainya bisa sangat sulit.

Di sisi lain, ibu yang baru melahirkan tetap harus menjaga nutrisi karena juga menyusui. Lantas, apa yang bisa dilakukan agar bisa kembali langsing?

Salah satu hal yang pasti adalah menjaga makanan agar ibu tetap berenergi. Berikut beberapa makanan yang bisa menguntungkan ibu dan bayi seperti mengutip yang dikutip WebMD.

1. Ikan salmon

Salmon, seperti ikan berlemak lainnya, penuh dengan sejenis lemak yang disebut DHA. Kandungan ini sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda. 

DHA dalam salmon juga dapat membantu suasana hati Anda. Studi bahkan menunjukkan, salmon bisa mencegah depresi postpartum setelah melahirkan.

Meski demikian, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak menyarankan konsumsi salmon berlebihan karena jumlah merkuri. Menurut pedoman  yang ada, rekomendasi makan salmon rata-rata 12 ons per minggu.

2. Produk susu rendah lemak

Apakah Anda lebih memilih yoghurt, susu, atau keju? Produk susu merupakan bagian penting dari menyusui yang sehat.

Susu mengandung vitamin D yang menguatkan tulang. Selain itu, susu juga menyediakan protein dan vitamin B.

Jika Anda menyusui dan rajin mengonsumsi produk susu, ASI bakal mengandung lebih banyak kalsium untuk membantu tulang bayi Anda berkembang dengan baik.

 

Kacang-kacangan

Minyak Almond
Ilustrasi Kacang Almond (iStockphoto)​

3. Daging sapi tanpa lemak

Tingkatkan energi Anda sebagai ibu baru dengan makanan kaya zat besi seperti daging sapi tanpa lemak.

Ibu menyusui perlu makan protein ekstra dan vitamin B-12. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang bagus untuk keduanya.

4. Kacang-kacangan

Kacang kaya zat besi, terutama yang berwarna gelap seperti kacang hitam dan kacang merah.

5. Blueberry

Ibu menyusui harus mendapatkan dua atau lebih porsi buah atau jus setiap hari. Blueberry adalah pilihan yang sangat baik untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan Anda.

Blueberry bukan hanya mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk Anda, tapi juga memiliki dosis karbohidrat yang sehat untuk menjaga tingkat energi Anda.

6. Beras merah

Anda mungkin tergoda untuk mengurangi karbohidrat untuk membantu menurunkan berat badan. Jangan. Menurunkan berat badan terlalu cepat dapat mempengaruhi jumlah ASI dan membuat Anda merasa lesu.

Untuk menyiasatinya, Anda tetap bisa mengonsumsi karbohidrat whole-grain seperti beras merah.

 

Telur

Ilustrasi telur rebus
Ilustrasi (iStock)

7. Jeruk

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada wanita hamil. Jeruk, salah satu sumber yang tepat dan mudah didapatkan.

8. Telur

Telur adalah cara praktis untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Kocok beberapa telur untuk sarapan, atau konsumsi telur rebus untuk makan siang Anda, atau makan telur dadar dan salad untuk makan malam.

Pilihlah telur yang diperkaya DHA untuk meningkatkan tingkat asam lemak esensial ini dalam ASI Anda.

9. Roti gandum

Asam folat adalah nutrisi penting dalam ASI yang dibutuhkan bayi Anda. Roti gandum dan pasta yang diperkaya dengan itu juga bisa memberi Anda dosis serat dan zat besi yang sehat.

 

Sayuran hijau

Ilustrasi sayuran hijau (iStockphoto)
Ilustrasi sayuran hijau (iStockphoto)

10. Sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli adalah sumber kalsium yang mengandung vitamin C dan zat besi, serta antioksidan yang tinggi.

11. Sereal gandum utuh

Sarapan sehat sereal gandum utuh akan memberi nutrisi penting bagi kebutuhan harian Anda. Siapkan sarapan sehat dengan mengaduk blueberry dan susu skim ke dalam porsi oatmeal yang lezat.

12. Air putih

Ibu menyusui berisiko mengalami dehidrasi yang menguras tenaga. Untuk menjaga tingkat energi dan produksi susu Anda, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya