Orang Obesitas Lebih Kebal dari Penyakit Menular?

Sebuah studi mengklaim, peluang individu obesitas dua kali lebih besar untuk selamat ketika menghadapi penyakit menular dibanding orang yang berat badannya kurang.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 28 Mei 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2018, 09:30 WIB
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi mengklaim peluang individu obesitas dua kali lebih besar untuk selamat ketika menghadapi penyakit menular dibandingkan dengan orang yang berat badannya kurang. Paradoks ini setidaknya terbukti pada pasien obesitas yang terinfeksi pneumonia. Mereka 3 persen lebih mungkin terhindar dari kematian.

Melansir laman New York Post, Senin (28/5/2018), penelitian mengenai obesitas dan kemampuan bertahan hidup dari infeksi penyakit menular itu melibatkan sekitar 18 ribu orang pasien yang terkena penyakit menular. Ke-18.000 pasien tersebut dipelajari risiko kematiannya setelah 90 hari keluar dari rumah sakit.

Para peneliti menemukan, pasien dengan berat badan kurang berisiko 2,2 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit menular. Sementara invidu yang kelebihan berat badan memiliki risiko 40 persen terhindar dari kematian. Persentase bertahan hidup orang obesitas rupanya lebih tinggi, yakni hingga 50 persen.

Para peneliti yang berasal dari Denmark itu menduga obesitas bisa menjadi evolusi cara bertahan hidup. Sayangnya, penemuan ini belum dipublikasikan.

Sementara studi lain yang juga mempelajari pasien pneumonia yang dilakukan di AS.

Sebuah studi di Tiongkok menemukan, individu yang kelebihan berat badan 2/3 kali lebih mampu bertahan hidup ketimbang mereka yang memiliki berat badan normal. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya