4 Hal Tak Terduga Penyebab Sakit Kepala

Ada beberapa penyebab sakit kepala. Mulai dari terus menerus menatap layar hingga terpapar sinar matahari.

oleh dr. Nadia Octavia diperbarui 29 Mei 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 15:00 WIB
Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
Sakit kepala (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika sakit kepala melanda, rasanya benar-benar tak nyaman. Mau mengerjakan tugas jadi sulit. Namun, untuk menentukan penyebab sakit kepala bukanlah perkara yang mudah.

Bisa saja Anda sakit kepala karena empat hal tak terduga berikut.

1. Menatap layar komputer

Menatap layar komputer seharian tak hanya akan membuat mata menjadi lelah, tapi juga bisa memicu terjadinya sakit kepala. Perubahan cahaya dan sinar dari layar komputer dapat merangsang saraf area mata dan memicu terjadinya sakit kepala. Selain itu, postur tubuh yang salah sewaktu duduk di depan komputer juga bisa memperberat sakit kepala yang terjadi.

Solusinya? Berikan jeda selama 10 menit untuk setiap jam yang Anda habiskan di depan komputer. Jadi, jika Anda duduk di depan komputer selama dua jam, waktu jeda yang Anda butuhkan adalah 20 menit. Nah, saat sedang menikmati waktu jeda, Anda dapat memejamkan mata, berjalan-jalan di sekitar, atau melihat pepohonan hijau agar mata lebih relaks.

2. Tatanan rambut

Berbagai tatanan rambut kerap dicoba agar penampilan terlihat lebih menarik dan nyentrik. Namun tak jarang, tatanan rambut yang indah bisa berujung pada sakit kepala.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh The City of London Migraine Clinic, lebih dari setengah wanita mengalami sakit kepala tipe tension (tension type headache) akibat tatanan rambut yang terlalu ketat, seperti mengikat atau mengonde terlalu kencang. Menurut penelitian tersebut, melonggarkan ikatan alias menggerai rambut dapat mengurangi, atau bahkan menghilangkan keluhan sakit kepala yang terjadi.

 

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

3. Sinar matahari

Meksiko Sambut Fenomena Equinox
Sinar matahari. (AP/Rebecca Blackwell)

Sinar matahari memang membuat lingkungan terasa hangat dan nyaman untuk beraktivitas. Namun bagi sebagian orang, berada di bawah sinar matahari yang terik dapat menjadi suatu “siksaan”.

Ya, bagi Anda yang memiliki riwayat migrain, sebaiknya berhati-hati terhadap cahaya matahari. Sebab, penderita migrain yang menatap cahaya matahari secara langsung dapat memicu serangan sakit kepala sebelah. Hal ini terjadi karena sinar matahari dapat memberikan rangsangan ke pusat thalamus di otak sehingga sakit kepala kerap tidak bisa dihindari.

Untuk menyiasati keadaan tersebut, pastikan Anda menggunakan kacamata hitam berlensa khusus yang memiliki proteksi UVA dan UVB 100 persen.

4. Stres

Saat sedang stres, khawatir, atau cemas, Anda cenderung bernapas lebih pendek. Akibatnya, oksigen yang masuk dan mengalir ke otak menjadi berkurang, pembuluh darah menyempit, dan menimbulkan keluhan sakit kepala.

Jadi, ketika Anda sedang berada dalam kondisi yang membuat stres, cobalah menarik napas panjang, tahan selama 5-7 detik, dan buang secara perlahan. Ulangi beberapa kali hingga perasaan Anda sekiranya membaik.

Sekarang Anda sudah tahu bahwa sakit kepala juga dapat terjadi akibat hal-hal tidak terduga seperti di atas. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena sakit kepala akibat faktor di atas biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, jika sakit kepala sering terjadi berulang atau tak kunjung hilang dalam beberapa hari, segera berobat ke dokter.

 

 

Sumber: Klikdokter.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya