Diare, Penyakit yang Sering Muncul di Pertengahan Puasa

Memasuki pertengahan puasa, permasalahan kesehatan yang umum terjadi pada pasien adalah keluhan sakit diare.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Mei 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 12:30 WIB
Ilustrasi diare (iStockphoto)
Diare jadi penyakit yang umum dialami pasien di pertengahan puasa. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Diare rupanya jadi penyakit yang umum dialami pasien di pertengahan puasa. Kondisi ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa.

Dalam acara "Kalbe Edukasi Kesehatan, Manfaat Lain di Balik Puasa" Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ari Fahrial Syam, mengungkapkan, pasien yang ia tangani di pertengahan puasa ini lebih banyak mengalami diare.

"Pasien saya minggu-minggu ini lebih banyak yang mencret-mencret (diare). Penyebabnya, makanan berbuka puasa yang dijual di pinggir jalan," kata Ari ditemui di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, ditulis Kamis (31/5/2018).

Mayoritas orang berbuka puasa masih dalam perjalanan menuju rumah. Tak ayal, makanan takjil untuk berbuka puasa yang berada di pinggir jalan jadi sasaran konsumen.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terkandung Zat Berbahaya

Tradisi Kampoeng Ramadhan Jogokaryan
Pembeli memilih takjil untuk berbuka puasa di "Kampoeng Ramadhan Jogokariyan" di Jalan Jogokaryan Yogyakarta, Senin (21/5). Kampoeng Ramadhan Jogokaryan adalah salah satu program dari masjid Jogokariyan untuk menyemarakan Ramadan. (Liputan6.com/Gholib)

Takjil yang dijual di pinggir jalan, lanjut Ari, terkandung 10 persen zat berbahaya. Zat berbahaya ini menyebabkan gangguan pencernaan, yang membuat seseorang terkena diare.

"Banyak juga kan warung takjil yang buka mendadak. Survei dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) juga sudah membuktikan, sebanyak 10 persen makanan takjil mengandung zat berbahaya," Ari melanjutkan.

Sakit diare akibat mengonsumsi takjil yang tak sehat dan kurang higienis di pinggir jalan pun meningkat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya