Saat Diare, Pantang Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

Liputan6.com, Jakarta Diare merupakan salah satu kondisi yang dapat muncul kapan saja, tidak peduli seberapa baik Anda merawat diri sendiri. Meski sederhana, diare bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk menghindari kondisi lebih buruk, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat diare. Mengonsumsi makanan tersebut akan memperburuk keadaan, sehingga proses penyembuhan melambat.

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari saat sedang diare seperti melansir Step to Health, Selasa (17/4/2018).

1. Makanan tinggi gas

Makanan seperti kacang, brokoli, kembang kol, dan bawang merah, akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam perut dan memperburuk diare.

Sebaiknya Anda mengonsumsi sayuran hijau, seperti timun dan bayam. Makanan tersebut dapat Anda konsumsi dalam keadaan mentah.

2. Makanan tinggi lemak dan gula

Saat sedang diare, sebaiknya hindari makanan olahan yang tinggi lemak dan gula. Kedua makanan tersebut menyebabkan kontraksi dalam usus dan bereaksi dalam organ pencernaan Anda. Selain itu, mengonsumsi gula akan membuat perut Anda kembung dan menjadi tidak nyaman.

Sebagai penggantinya, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein tanpa lemak atau makan lain yang direbus.

Saksikan juga video menarik berikut:

3. Susu dan olahannya

Bagi para pecinta susu, sebaiknya hentikan kebiasaan mengonsumsinya saat sedang diare.  Susu mengandung laktosa. Saat sedang diare, enzim laktase yang mengurainya berkurang, sehingga Anda justru akan mengalami kembung dan mual ketika mengonsumsinya.

Ketika sedang diare, salah satu produk susu olahan yang bisa Anda konsumsi yaitu yogurt. Hal ini karena yogurt memiliki jumlah probiotik tinggi, yang membantu membasmi bakteri penyebab diare. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi yogurt alami tanpa gula.

4. Kopi, teh, dan minuman beralkohol

Ketiga minuman menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Saat diare, tentu minuman ini akan membuat Anda semakin tidak nyaman. Sebaiknya, hindari minuman ini sekitar satu minggu setelah sembuh dari diare.