Liputan6.com, Jakarta Apabila kerap mengalami sakit, sesak, atau pegal ketika berhubungan seks, Anda bukan satu-satunya. Sebuha studi tahun 2015 di Journal of Sexual menyatakan, 30 persen wanita mengatakan dirinya kesakitan saat hubungan seks.
Jelas saja, ini bisa merusak momen Anda bersama dengan suami. Bahkan bisa merusak keintiman dan hubungan. Maka, perlu diketahui apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Baca Juga
"Wanita perlu tahu bahwa rasa sakit itu nyata, tidak peduli apa penyebab utamanya," kata ahli kesehatan seksual Dennis Fortenberry, profesor pediatri di Sekolah Kedokteran Indiana University, Amerika Serikat.
Advertisement
Dalam artikel sebelumnya, telah dibahas mengenai empat penyebab yang mungkin membuat hubungan seks terasa sakit. Dilansir dari Women's Health pada Rabu (6/6/2018), ini dia yang membuat seks terasa menyakitkan.
5. Infeksi di vagina
Sejumlah infeksi genital seperti herpes, trikomoniasis, dan sejenisnya, bisa membuat berhubungan seks terasa nyaman. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami gejala apapun dan tidak sadar akan hal tersebut.
Untunglah, beberapa jenis infeksi genital mudah disembuhkan dengan sederhana. Menurut, Fortenberry yang penting adalah Anda berkonsultasi dengan dokter tentang hubungan seks yang terasa sakit.
6. Endometriosis
Endometriosis berarti jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh dan mempengaruhi sekitar tujuh persen wanita.
"Ini dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seks dan penetrasi vagina, serta benar-benar tidak tertahankan," kata Fortenberry.
Endometriosis sendiri membutuhkan operasi laparoskopi untuk menyembuhkannya. Namun, mengidentifikasi sumber rasa sakit juga merupakan bagian yang penting.
Endometriosis sendiri cenderung terjadi dalam keluarga. Sehingga, apabila berhubungan seks Anda terasa sakit dan memiliki saudari yang mengalami gejala serupa, cobalah datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Iritasi usus besar dan menopause
7. Sindrom iritasi usus besar
Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan menjadi salah satu penyebab hubungan seks terasa sakit dan terjadi secara diam- diam.
Untuk ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mengenai sindrom iritasi usus besar yang diderita. Termasuk bagaimana cara mengurangi gejala, termasuk mengubah pola makan, pengobatan, pengurangan stres, dan terapi perilaku.
"Tidak ada yang tahu mengapa, tetapi tampaknya ketika IBS diobati, nyeri vagina selama hubungan seksual terasa membaik," kata dokter Fortenberry.
8. Akan mengalami menopause
Perubahan vagina saat menopause melibatkan lebih dari sekadar pelumasan, terutama setelah masa itu berakhir.
"Bagian-bagian vagina dan vulva mungkin menjadi lebih sensitif," kata Fortenberry,
"Ada banyak cara mengurangi gejala menopause yang tidak diinginkan," tambahnya.
"Mulailah dengajn melakukan percakapan dengan pelayanan kesehataan primer Anda, atau dokter kandungan mengenai kemungkinan penyebab dan perawatan yang bisa membantu."
Advertisement