Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, pada Juli nanti genap berusia 92. Walau sudah mencapai usia 90-an, Mahathir tetap bugar, memiliki pendengaran baik, dan tak pikun.
Menurut Mahathir Mohamad, dirinya memang agak lebih lambat menua dibandingkan orang-orang kebanyakan. Itu sebabnya fungsi tubuhnya tetap baik di usia 90-an.
Baca Juga
"Well, ada dua jenis penuaan. Pertama, penuaan kronologis, yakni usia Anda, kedua terkait penuaan biologis. Kadang-kadang orang menua lebih cepat, tapi beberapa melambat," katanya pada sebuah diskusi yang digelar Press Club Nasional Jepang beberapa saat lalu.
Advertisement
"Saya kira, saya menua lebih lambat dibandingkan orang-orang kebanyakan," lanjut Mahathir mengutip laman New Straits Times, Minggu (17/6/2018).
Itu sebabnya, pria kelahiran 10 Juli 1925 ini tetap bisa beraktivitas normal. Ingatan, pendengaran, dan fungsi kognitifnya masih baik.
"Saya tidak pikun. Saya masih bisa mendengar dan menjawab pertanyaan. Dan, orang-orang berharap saya memimpin lagi. Saya pun menyetujui keinginan masyarakat," tutur Mahathir Mohamad.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Kunci rahasia
Mahathir tak sungkan berbagi rahasia tetap prima di usia tua, yakni dengan tetap aktif beraktivitas.
"Saya menyarankan orang-orang yang tua tidak berhenti beraktivitas (bekerja). Ketika berhenti, kemampuan tubuh jadi menurun dan lemah, dan mungkin jadi pikun," tuturnya lagi.
Hal yang ia sampaikan sama seperti yang dikatakan para dokter mengenai otot. "Sama seperti otot-otot Anda, bila tidak digunakan dan dilatih akan lemah. Bahkan tidak bisa membawa beban tubuh sendiri, jadi tidak bisa berjalan," katanya.
"Begitu pula otak, bila tidak digunakan, jadi tidak bisa berpikir dan menyelesaikan masalah, tidak bisa menulis, kemampuan kognitif mundur, dan pikun. Jadi, selalulah aktif," tandasnya.
Advertisement