Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI mengingatkan kepada jemaah haji yang sudah di Tanah Suci untuk rajin menyemprotkan air ke wajah. Hal ini perlu dilakukan mengingat musim haji 2018 jatuh di musim panas.
“Kepada keluarga atau siapapun yang tahun ini berangkat haji untuk mengingatkan jemaah haji agar menggunakan semprotan, karena dapat menjaga kelembaban kulit dan saluran pernapasan kita,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Eka Jusuf Singka, di Madinah, Arab Saudi.
Baca Juga
Dalam pemantauan kondisi kesehatan di Tanah Suci, Eka mendapati belum semua jemaah haji Indonesia menyemprotkan air ke wajah.
Advertisement
“Tadi saya ke masjid menemukan belum semua jamaah haji yang menggunakan semprotan," katanya mengutip rilis Sehat Negeriku, Senin (23/7/2018).
Saksikan juga video menarik berikut:
Jemaah haji menggunakan sendal
Selain harus rajin menyemprotkan air ke wajah, Eka juga meminta kepada jemaah haji menggunakan alas kaki selama di Tanah Suci. Pemerintah pun sudah menyiapkan 10 persen sendal dari total jemaah haji yang berangkat tahun ini.
"Mekanismenya adalah tidak seperti yang dibayangkan, digelar di masjid kemudian jemaah berbondong-bondong mengambil. Bukan seperti itu. Tim akan mengobservasi untuk melihat di masjid atau di tempat umum seperti Bandara. Nanti petugas bisa lihat dan memberikan sendal tersebut,” jelas Eka.
Eka juga menyampaikan kasus kesehatan yang paling sering ditangani petugas medis adalah dehidrasi. Dia pun kembali mengingatkan agar minum banyak air selama di Mekkah atau Madinah.
"Dehidrasi ini bisa membuat orang linglung atau lupa, maka banyak minum. Minimal dua liter setiap hari baik di Madinah maupun di Makkah nanti. Pakai air zamzam juga boleh. Jangan lupa semprotan air yang diberikan dalam perbekalan kesehatan di Tanah Air jua bisa digunakan untuk menyemprot selain untuk menjadi botol minum,” kata Eka.
Advertisement