Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kecanduan Seks, Rebecca Bercinta 5 Kali Lebih Sehari

Rebecca mengaku bercinta lima kali sehari tidaklah cukup sampai-sampai ia malu untuk keluar rumah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Agu 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 23:00 WIB
Ciuman di leher - cupang - seks (iStockphoto)
Ilustrasi Rebecca alami kecanduan seks, yang mana seks 5 kali sehari tidak cukup. (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Inggris Rebecca Barker (37), wanita asal Inggris, membeberkan soal kecanduan seks yang dialaminya. Ia mengaku bercinta lima kali sehari itu tidaklah cukup.

Cerita tentang kecanduan seks Rebecca diharapkan membantu orang lain yang mengalami hal serupa dan memberikan jalan keluar untuk terbebas dari keadaan tersebut. Menurut Rebecca, kecanduan seks bisa dialami oleh siapa pun.

"Kecanduan seks itu sangat buruk. Bahkan jika aku berhubungan seks lima kali sehari itu tidaklah cukup. Ini terjadi setelah kelahiran anakku yang ketiga pada 2012," cerita Rebecca, dikutip dari Citizen, Jumat (10/8/2018).

Awal kecanduan seks dimulai di 2014. Ia menemukan seks mulai menjadi suatu keharusan (wajib terpenuhi).

"Aku mulai mendambakan seks lebih sering. Sampai akhirnya aku mencapai titik, yang mana hanya seks yang bisa aku pikirkan," ungkap ibu dari tiga anak ini.

Kecanduan seks pun berlangsung selama tiga bulan. Rebecca merasa tidak pernah ingin berhenti dan ia menyadari, dirinya didera kecanduan seks.

 

Simak video menarik berikut ini:

Malu dan tidak keluar rumah

Ilustrasi depresi
Rebecca tidak keluar rumah karena malu. (iStock)

Sejak kecanduan seks, Rebecca juga lebih banyak di rumah. Ia malu keluar rumah dan merasa keluar rumah membuatnya tak nyaman.

"Aku berdiam diri di rumah karena malu. Malu soal apa yang aku pikirkan hanya seks. Ya, meskipun tidak ada yang bisa membaca pikiranku, tetap saja aku sangat tidak nyaman berada di sekitar orang lain,” lanjutnya.

Kecanduan seks yang dirasakan Rebecca sebenarnya tidak memuaskan hasrat seksual.

“Sebelum aku alami kecanduan seks, berhubungan seks dengan pasangan adalah pengalaman yang menyenangkan. Tetapi aku tidak menemukan kepuasan apa pun selama kecanduan seks. Seolah-olah aku terobsesi melakukannya segera, lalu cepat selesai,” ujar Rebecca.

Mulai hidup baru

Pasangan bahagia
Rebecca pindah ke Prancis untuk memulai hidup baru. (iStockphoto)

Pada akhir 2014, Rebecca memberi tahu suami, dirinya perlu sembuh dari kecanduan seks dan menjadi individu yang lebih baik. Ia berkata ingin tinggal bersama ibunya.

Demi sembuh, Rebecca juga sudah berkonsultasi dengan psikiater. Ia pun pindah ke Prancis untuk memulai hidup baru.

Kini, Rebecca berhasil menikmati kehidupan seks yang normal dengan suaminya. Kecanduan seks merupakan suatu kondisi yang mana seseorang tidak dapat mengontrol perilaku seksual mereka.

Hal tersebut dapat berdampak parah pada kehidupan seseorang. Diperkirakan 12-13 juta orang di Amerika Serikat mengalami kecanduan seksual, menurut Medical News Today.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya