Kungfu Cha, Tradisi Menyeduh Teh yang Simpan Jutaan Manfaat

Tradisi menyeduh teh yang dikenal dengan sebutan Kungfu Cha menyimpan banyak manfaat untuk si penikmatnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Sep 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 17:00 WIB
Seni Menyeduh dan Menikmati Teh bersama Suwarni Widjaja
Tea Master, Suwarni Widjaja saat upacara penyeduhan teh atau Kungfu Cha di Kopi Oey, Jakarta, Senin (24/9). Aroma teh yang harum dan uap air yang hangat akan merelaksasikan saraf indera. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

 

Liputan6.com, Jakarta Teh sudah menjadi bagian dari budaya berbagai bangsa di dunia, termasuk Indonesia, selama berabad-abad. Meski demikian masih sedikit orang yang tahu 'tata cara' menyeduh teh yang benar dan seharusnya.

Bahkan untuk jenis-jenis teh yang ada, orang-orang masih suka terbalik menyebutkan jenisnya. Pada sebuah acara memperkenalkan seni penyeduhan teh yang dikenal dengan Kungfu Cha, satu-satunya Tea Master dari Indonesia, yang mendapat sertifikasi internasional termasuk pengakuan dari Organisasi Teh di Cina dan Jepang, Sensei Suwarni Widjaja memperkenalkan jenis-jenis teh yang ada.

Secara garis besar, terdapat 6 (enam) jenis teh di dunia; Yellow Tea, White Tea, Red Tea, Green Tea, Black Tea, dan Flower Tea. Menurut Suwarni, dari jenis dasar tersebut akan berkembang menjadi ratusan varian teh.

"Meski berasal dari Tiongkok, tapi secara umum seni penyeduhan teh mulai dari persiapan hingga penyajiannya memiliki makna yang khusus dalam budaya suatu bangsa, bukan hanya sekadar menuang air panas lalu diminum,” kata Suwarni.

Seni Menyeduh Teh

Seni Menyeduh dan Menikmati Teh bersama Suwarni Widjaja
Tea Master, Suwarni Widjaja saat upacara penyeduhan teh atau Kungfu Cha di Kopi Oey, Jakarta, Senin (24/9). Sebelum diminum Teh dicium aromanya dan disajikan menggunakan gelas ukuran kecil. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kungfu Cha, lanjut dia, tidak sekadar 'seni' untuk menyeduh teh. Lebih dari itu, cara minum seperti ini bisa membuat si penikmat jadi tahu semua pengetahuan terkait teh dari si penyeduh teh. 

Dari situ juga, antara penyaji dan penikmat bisa saling mengenal kepribadian dan pengetahuan, yang mencakup tujuan hidup dan cara berpikir sang lawan bicara. 

"Makna dari seni penyeduhan teh ini adalah kesabaran, ketekunan, tata krama, santun, keindahan, ketenganan, serta harmonisasi dalam hidup," kata Suwarni. 

Sayang, selama ini orang hanya tahu bahwa minum teh tak lebih dari kegiatan melepas dahaga semata, tanpa mempedulikan bagaimana cara menikmati rasa dan aromanya. 

Suwarni pun menyadari hal tersebut. Suwarni menyayangkan karena menurut dia, Indonesia adalah negara yang memiliki budaya minum teh yang kuat di masa lalu. 

Tak hanya itu, Indonesia pun dikarunia beragam carian teh lokal dan berkualitas, yang bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya