Liputan6.com, Jakarta Orgasme harusnya menjadi momen yang menyenangkan saat berhubungan seks. Namun, ada sebagian wanita yang mengalami kram usai meraih puncak kenikmatan seksual.
Mengutip Women's Health pada Jumat (5/10/2018), Menurut dokter bersertifikat di Winnie Palmer Hospital for Women and Baby, Florida, Amerika Serikat, Christine Greves, keram setelah orgasme disebut dysorgasmia.
Baca Juga
Menurut Greves, perasaan kram pasca orgasme pada wanita yang terasa seperti saat menstruasi ini, biasanya terjadi beberapa jam setelah berhubungan seks. Perasaan sakit bisa terjadi di vagina, bawah perut, bahkan punggung.
Advertisement
Hal ini disebabkan karena rahim adalah otot dan berkontruksi ketika orgasme. "Sama seperti otot lain di tubuh Anda. Anda mungkin memiliki beberapa ketidaknyaman setelah melakukan olahraga," ujar Greves.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Masalah pada kandungan
Namun, dalam beberapa kasus, beberapa masalah pada kandungan juga bisa memicu rasa sakit atau keram setelah bercinta. Beberapa di antaranya seperti penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID), endometriosis, kista ovarium, atau fibroid uterus.
Greves mengatakan, rasa sakit di sini biasanya berasal dari gesekan saat berhubungan seks. Pada PID dan endometriosis, peradangan, dan nyeri yang terkait kondisi itu, bisa juga diperburuk oleh penis.
Menurut America College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), masalah ini sendiri tidak terkait langsung dengan orgasme, tetapi lebih banyak mengenai rasa sakit secara berhubungan seks secara keseluruhan.
Advertisement