Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang Baru Lulus Turut Jadi Korban Lion Air JT 610

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan, ada satu dokter spesialis penyakit dalam yang baru lulus turut menjadi korban nahas jatuhnya Lion Air JT 610.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Okt 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 11:30 WIB
Lion Air
Menkes Nila menyampaikan, ada satu dokter spesialis penyakit dalam yang baru lulus jadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan R)

Liputan6.com, Jakarta Di antara 189 penumpang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, ada satu dokter spesialis penyakit dalam bernama Ibnu Fajariyadi Hantoro. Ia baru saja lulus dan mendapat tugas Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menyampaikan, Ibnu adalah peserta WKDS Angkatan VI. Ia ditempatkan di RSUD Kabupaten Bangka Tengah.

"Selain dokter spesialis penyakit dalam yang jadi korban. Infonya lagi, ada dua orang dokter puskesmas di sana yang ikut di penerbangan tersebut. Salah satunya dokter yang sedang melakukan penerbangan bersama suaminya yang (juga seorang) dokter beserta anaknya yang masih kecil," kata Menkes Nila menyambangi di RS Bhayangkara Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018) malam sekitar pukul 22.57 Wib.

Sebagaimana rilis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (30/10/2018), dalam kunjungan ke RS Bhayangkara Polri Sukanto Kramat Jati, Menkes Nila beserta jajaran Kementerian Kesehatan bermaksud mendapatkan informasi dan kejelasan terkait dokter yang jadi korban Lion Air JT 610 tersebut.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Empati untuk seluruh keluarga penumpang

Lion Air
Menkes Nila memeluk juga memeluk anak Risma dan menciumnya. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan R)

Menkes Nila juga menambahkan, segenap jajaran Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang sekaligus empati bagi seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi ini. Kalau kita lihat penumpangnya (banyak) abdi negara yang ingin kembali bekerja, termasuk di antaranya ada (pegawai) Kemenkes, satu orang staf dari kantor kesehatan pelabuhan," ujar Menkes Nila.

Di RS Polri R. Said Sukanto Kramat Jati, Menkes Nila pun memeluk Rismayanti, istri dari Sah Sahabudin (42), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkal Pinang. Sahabudin menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. Keduanya saling menangis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya