Liputan6.com, Kediri Demam berdarah mulai mewabah di wilayah Kediri hingga mengakibatkan 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Sejumlah perangkat desa dan dinas terkait sejak beberapa hari yang lalu mulai gencar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk serta mengintensifkan kegiatan ikanisasi.
Kegiatan ikanisasi tak hanya membantu memberantas jentik nyamuk, melainkan juga membawa dampak terhadap meningkatnya jumlah permintaan atau penjualan ikan hias jenis cupang (ikan pertarungan ).
Baca Juga
Salah satu petani budi daya ikan asal Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri Jawa Timur, Heru Sulistiyo, mengatakan sejak bulan Desember lalu hingga sampai sekarang permintaan ikan hias jenis cupang meningkat cukup signifikan.
Advertisement
Menurut dia, pada saat musim penyakit demam berdarah seperti sekarang banyak perangkat desa yang datang ke rumahnya untuk membeli ikan.
Pembelian ikan tersebut untuk kegiatan ikanisasi memberantas jentik nyamuk yang ada di kolam, bak kamar mandi, dan genangan air lainnya.
"Permintaan ada yang dari petani, pedagang, dan kelurahan. Itu tadi ada Kepala Kantor Kelurahan Gampeng Rejo yang beli untuk program ikanisasi. Kalau dari petani ini memang pasar sudah mulai agak marak gitu," tutur Heru, Minggu (03/02/2019).
Ia membandingkan jika sebelumnya permintaan ikan hias jenis cupang per minggunya bisa menjual hanya 1000 sampai 1500 ekor, kini naik sampai 400 persen terjual hingga 3000 - 4000 ribu ekor.
"Mulai peningkatan sejak Desember awal. Sebelumnya per minggu terjual seribu terkadang seribu lima ratus. Sekarang bisa meningkat per minggunya tiga sampai empat ribu," katanya.
Ikan hias jenis cupang memiliki keistimewaan dibanding ikan hias jenis lainya. Ikan cupang memiliki ketahanan pada suhu yang dinigin. Bisa ditempatkan di mana saja di vas bunga, bak mandi, atau di tempat yang ada genangan air, lebih tahan tanpa bantuan oksigen.
Bahkan, jika tidak ada jentik nyamuk di dalam air untuk dimakan pun, ikan tipe petarung ini masih mampu bertahan.
Ikan cupang yang dijual untuk program ikanisasi jenis serit yang kelasnya sesuai pangsa pasar dijual antara Rp600 - 700 tergantung ukuran besar kecilnya. Jenis ikan cupang yang dijual jenis serit baru berusia satu bulan.
"Tidak mungkin kita jual ikan cupang yang jenis kontes karena harganya relatif tinggi ya. Kasih ikan harga pasar saja ya, per ekor saya kasih ada yang cuma Rp700 - 600 tergantung besar kecilnya. Ikan serit yang dijual kategori usia tidak lebih dari satu bulan," ucapnya.
Terpisah, Mugiono selaku PJ kepala Desa Gampeng Rejo Kabupaten Kediri mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih ikan hias jenis cupang lantaran ikan ini dikenal memiliki karakter predator jentik nyamuk.
Ia menilai program Ikanisasi lebih efektif ketimbang penggunaan obat serbuk yang dilarutkan di dalam kamar mandi
"Kita sementara beli seribu ekor, untuk disalurkan ke rumah warga. Saya ingin setiap bak penampungan air yang notabene enggak gampang dikuras itu ada ikan. Selama ada ikannya, jentik mesti dimakan," ujar Mugiono.