Melihat Arsip Sejarah Perusahaan Kosmetik Korea Terbesar di Korea Selatan

Berbagai benda terkait sejarah perusahaan Amorepacific disimpan layaknya memorabilia di dalam gedung Amorepacific Archive.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Apr 2019, 20:16 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2019, 20:16 WIB
Amorepacific Archive
Lobby The Archive (Foto: Liputan6.com/Dyah Puspita W)

Liputan6.com, Jakarta Jangan bayangkan ruangan penuh berkas-berkas lawas dan terlihat tak menarik ketika mendengar kata "Amorepacific Archive". Menyimpan bukti-bukti perjalanan perusahaan kosmetik terbesar di Korea Selatan, penampakan gedung maupun isi Amorepacific Archive Beauty Campus justru ditata sangat apik dan menarik.

Berbagai benda terkait sejarah perusahaan Amorepacific disimpan layaknya memorabilia di dalam gedung ini. Mulai dari berbagai kemasan produk hingga beragam poster dan tayangan iklan kosmetik yang telah dihasilkan diabadikan dalam The Archive.

Terletak di area Amorepacific Beauty Campus di Osan, bangunan The Archive baru berdiri pada 2015, sebagai perayaan ke-70 tahun perusahan tersebut. Namun, The Archive telah mulai mengumpulkan koleksinya sejak 1981 bertepatan dengan persiapan selebrasi perusahaan ke-40 tahun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terdiri dari 6 galeri

Amorepacific Archive
Gedung Amorepacific Archive (Foto: Liputan6.com/Dyah Puspita W)

Jika berkunjung ke Amorepacific Archive, kamu akan menemukan bangunan ini terbagi menjadi enam ruangan atau galeri. Pada galeri pertama yang terletak di sisi kiri pintu masuk, tersaji kurang lebih 1.900 brand kosmetik maupun kesehatan yang diproduksi Amorepacific sejak awal. Produk-produk tersebut disimpan rapi dalam kotak-kotak kaca.

 

Amorepacific Archive
Koleksi berbagai brand produk Amorepacific dari masa ke masa.

Galeri kedua menunjukkan perjalanan hidup sang founder Suh Sungwhan. Berbeda dari ruangan lainnya, galeri The Founder ini didominasi warna hitam-putih sehingga tampak dramatis. Selain potret diri Suh Sungwhan, berbagai catatan tangannya ikut dipamerkan di ruangan ini.

Amorepacific Archive
Ruang-ruang galeri di Amorepacific Archive

Beranjak ke galeri ketiga, pengunjung bisa melihat evolusi seragam sales produk Amorepacific serta kantong kemasan paper bag brand dari masa ke masa. Sementara galeri keempat adalah laboratorium Amorepacific tahun 1980-an yang "dihidupkan" kembali. Laboratorium ini memiliki nilai sejarah karena tercatat sebagai laboratorium kosmetik pertama di Korea yang kini menjelma sebagai pusat riset dan pengembangan kelas dunia.

Galeri kelima dan keenam menyimpan koleksi iklan dan poster. Dalam kedua ruangan itu pengunjung bisa melihat tayangan iklan kosmetik Amorepacific sejak 1960-an hingga terbaru. 

 

Amorepacific Archive
Poster serta kemasan brand dari masa ke masa.

Dari berbagai tayangan itu, selain bisa melihat perjalanan sejarah produk-produk kecantikan Amorepacific, pengunjung juga bisa melihat dan membandingkan bagaimana tayangan iklan disajikan sesuai masanya. Tak hanya itu, pengunjung pun dapat melihat siapa artis-artis Korea Selatan papan atas di masing-masing era karena kabarnya Amorepacific selalu memilih selebriti yang populer pada masanya untuk menjadi brand ambasador.


Mesin pembuat bedak

Eksplorasi Amorepacific Archive Room
Mesin Air Spun yang berhasil di-import dari Jerman

Menyimpan benda-benda sejarah perusahaan, seluruh bangunan The Archive dilengkapi dengan sistem isothermal-isohumidity agar koleksi tetap terjaga.

Salah satu pemandangan yang begitu ikonik di The Archive adalah alat Air Spun. Alat yang diimpor dari Jerman itu berfungsi memproduksi butiran-butiran bedak dari brand ABC dan COTY milik Amorepacific. Dahulu mesin dengan berat 4 ton itu dipasang di pabrik Yongsan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya