7 Cara Mengetahui Kehamilan Secara Alami Tanpa Test Pack

Tanda-tanda kehamilan harus diketahui para calon ibu.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 01 Okt 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 11:30 WIB
Ilustrasi Kehamilan
Ilustrasi kehamilan. (dok. Unsplash.com/@by_syeoni)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar pasangan suami istri pasti menginginkan hadirnya buah hati untuk melengkapi manisnya rumah tangga mereka. Bahkan, para mertua pun juga tidak sabar menunggu lahirnya sang cucu untuk ditimang.

Setiap wanita memang memiliki pola kehamilannya masing-masing. Ada yang tingkat kesuburannya tinggi sehingga sel telur yang dibuahi oleh sperma tumbuh dan berkembang dengan pesat hingga membentuk janin yang sehat. Namun, ada juga yang harus melewati program kehamilan agar segera mendapat momongan.

Terlepas dari hal tersebut, tak sedikit wanita yang kadang kurang awas dengan tanda kehamilan. Alhasil, terkadang mereka baru menyadarinya saat usia kandungan menginjak tiga minggu sampai satu bulan. Padahal, wanita hamil harus menjaga kondisi tubuh agar calon jabang bayi bisa lahir dengan sehat.

Oleh karena itu, penting untuk para wanita untuk mulai kenali cara mengetahui kehamilan sejak dini agar bisa bisa mempersiapkan yang terbaik semasa kehamilan. Selain itu, tanda kehamilan penting untuk diketahui agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk itu, yuk simak 7 cara mengetahui kehamilan secara alami tanpa test pack, seperti yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (26/2/2019).

1. Perubahan Suasana Hati dan Energi

[Bintang] 5 Hal Ini Cuma Bisa Dipahami Anak Kost yang Nggak Ikut Mudik
(Ilustrasi: broadly-images)

Cara mengetahui kehamilan yang pertama adalah dengan adanya perubahan suasana hati dan energi. Biasanya, tanda awal kehamilan yang sering terjadi adalah tubuh yang mudah lelah. Padahal, tidak ada perubahan rutinitas keseharian seperti waktu tidur ataupun waktu makan.

Hal ini terjadi akibat hormon progesteron pada kehamilan dan perubahan pada aliran darah, serta metabolisme tubuh wanita hamil. Tak hanya itu, hormon kehamilan juga bisa membuat suasana hati cepat berubah.

Bisa jadi dalam sehari Anda akan merasa lebih mudah marah, frustasi, maupun merasa sangat emosional. Gejala ini memang hampir mirip dengan gejala yang dialami sebelum menstruasi.

2. Perubahan Selera Makan

Mual Muntah Selama Hamil, Apa Dampaknya Bagi Janin?
Mual Muntah Selama Hamil, Apa Dampaknya Bagi Janin?

Kehamilan identik dengan mengidam sesuatu, entah itu makanan maupun keinginan lain. Ngidam sendiri seringkali diartikan sebagai keinginan untuk makan sesuatu yang tidak biasa. Namun sebaliknya, kehamilan bisa juga berupa rasa tidak suka terhadap beberapa makanan ataupun minuman tertentu.

Jika Anda mengalami kejadian ini, kemungkinan Anda sedang hamil. Misalnya, saat bangun pagi, Anda merasa mual saat hendak makan sesuatu atau saat menghirup bebauan.

Meskipun tidak semua wanita hamil merasa mual, namun biasanya di awal-awal kehamilan sekitar seperempat wanita hamil akan mengalami fenomena mual sebagai tanda kehamilan. Menurut buku What to Expect When You're Expecting, hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen pada tubuh Anda.

3. Catatan Siklus Menstruasi

4 Alasan Mengapa Mencatat Siklus Menstruasi Sangat Penting
Simak alasan mengapa mencatat siklus menstruasi sangat penting. (Foto: Unsplash,com/Estee Janssens).

Wanita yang normal pasti mengalami menstruasi sekali dalam sebulan. Biasanya, lamanya menstruasi berkisar antara 5 sampai 7 hari. Menstruasi yang normal juga menunjukkan kondisi tubuh yang sehat.

Selain itu, siklus menstruasi juga bisa digunakan sebagai cara mengetahui kehamilan. Apabila Anda tidak mengalami haid saat waktunya tiba, sesuai catatan siklus menstruasi, ini bisa menjadi pertanda awal kehamilan Anda.

4. Frekuensi Kencing yang Meningkat

Kencing
Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Melansir dari Wikihow, ginjal wanita hamil akan memproduksi lebih banyak cairan karena meningkatnya kadar darah dalam tubuh. Oleh karena itu, banyak wanita yang sering kencing ketika hamil. Jika Anda mengalami kejadian ini, bisa Anda dijadikan cara mengetahui kehamilan.

Pada tahap selanjutnya, terutama pada trimester 2 dan 3 kehamilan, gejala sering berkemih ini disebabkan oleh pembesaran rahim yang terletak di belakang kandung kemih.

5. Muncul Bercak Darah

[Bintang]Girls, Kenali Perbedaan PMS dan Menstruasi, Yuk!
steadyhealth.com

Terkadang di tanda-tanda kehamilan awal seringkali munculnya bercak-bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah yang keluar menjadi tanda menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim.

Namun, bercak darah yang muncul sebagai tanda kehamilan berbeda dengan darah menstruasi. Bercak darah kehamilan cenderung berwarna merah muda dan cokelat yang lebih terang dari darah menstruasi. Selain itu, darah yang muncul juga sedikit.

6. Perubahan pada Payudara

[Bintang] Ini Gejala Kanker Payudara yang Sering Disepelekan
(Foto: empowher.com)

Cara mengetahui kehamilan yang keenam adalah adanya perubahan pada payudara. Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara terasa lebih kencang dan lebih sensitif. Puting payudara akan terlihat berubah warna menjadi lebih gelap dan bentuknya jadi lebih menonjol.

Jika payudara Anda menjadi sangat sensitif hanya karena sentuhan pelan, bisa jadi Anda hamil. Dua atau tiga minggu saja setelah pembuahan, perubahan hormon akan membuat payudara Anda terasa bengkak, perih, sekaligus sensitif, demikian menurut American Pregnancy Organization.

7. Sakit Kepala

Ilustrasi lelah dan pusing
Ilustrasi lelah dan pusing (iStock)

Salah satu hal yang akan Anda alami ketika sedang hamil adalah merasa pusing. Perubahan produksi hormon akan memengaruhi semua bagian tubuh, termasuk kepala, yang bisa menjadi awal dari gejala pusing-pusing yang Anda rasakan selama hamil. Pusing bisa jadi adalah sebuah hal yang mengganggu, tapi Anda tidak akan bisa menghindarinya.

Pusing yang menyerang selama kehamilan akibat dari hormon bisa dijadikan acuan cara mengetahui kehamilan. Produksi hormon kehamilan, semisal estrogen dan progesterone, akan meningkat selama kehamilan. Peningkatan produksi hormon akan mengakibatkan ketidakseimbangan yang mempengaruhi pembuluh darah pada kepala.

Pembuluh darah akan melebar karena tekanan darah yang meningkat, membuat darah mengalir lebih cepat dan pembuluh darah akan menekan otot dan syaraf kepala.

Penekanan pada syaraf dan otot kepala inilah yang akan memicu seorang perempuan hamil mengalami pusing-pusing yang bisa menyerang kapan saja.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya