Liputan6.com, Jakarta Di dunia ini, tidak sedikit orang yang mengabaikan kesehatan tubuh karena berpikir pasti akan ada obatnya. Akibatnya banyak yang meneyepelekan cara menjaga kesehatan.
Terlebih lagi, pantangan yang dilalui pun akan beragam entah itu berupa makanan maupun kegiatan sederhana. Itulah sebabnya semboyan ‘kesehatan mahal harganya’ sering terdengar di telinga Anda. Maka, sebenarnya tidak ada salahnya menjaga kesehatan tubuh sedari dini untuk hidup yang lebih baik.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan rajin menjaga kebersihan mulut dari kuman penyebab penyakit. Misalnya, membiasakan rajin sikat gigi untuk membasmi kuman yang bersarang di dalam mulut. Sikat gigi adalah cara yang mudah dilakukan untuk terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Namun, meski mudah, banyak orang yang lalai membersihkan gigi dan mulut hanya karena merasa kondisi mulut sudah bersih. Padahal, struktur gigi sangatlah rumit sehingga makanan serta kuman akan dengan mudah bersembunyi.
Terlepas dari fakta bahwa gigi adalah bagian tubuh paling kuat, namun gigi yang rusak akibat kelalaian pemiliknya akan berakibat fatal nantinya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan di Universitas Oslo Norwegia.
Gigi Tidak Bisa Regenerasi
Dilansir Liputan6.com dari seorang professor biomaterials dari Universitas Oslo Norwegia, Selasa (26/2/2019), dibuktikan bahwa gigi adalah satu-satunya organ tubuh yang tidak bisa regenerasi atau tumbuh kembali. Sel pada gigi yang berperan penting dalam proses penyembuhan rupanya sangatlah sedikit sehingga menjadi penyebab sulitnya gigi untuk beregenerasi.
Untuk itu, sudah sepatutnya setiap orang merawat serta menjaga kesehatan dan kebersihan gigi karena statusnya yang tidak sekuat yang dikira. Merawat gigi dapat dilakukan dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari. Kebiasaan ini harus dimulai sejak usia dini dan berlanjut hingga dewasa.
Maka, setiap orang tua wajib mengajari buah hatinya untuk rajin menyikat gigi. Begitu juga dengan remaja dan dewasa yang tidak boleh melewatkan ritual ini. Pasalnya, mengabaikan kebersihan gigi dapat berdampak buruk pada kesehatan dan juga keadaan dompet.
Advertisement
Plak Penyebab Gigi Berlubang
Banyak orang berpikir bahwa poin penting dari menyikat gigi adalah membersihkan sisa makanan dari gigi. Padahal, tujuan utamanya sebenarnya adalah membuang plak. Menurut Profesor David Manton, plak digambarkan sebagai lapisan putih yang Anda sikat.
Inilah yang menjadi penyebab kerusakan gigi. Berbagai kandungan makanan kemudian memberi makan bakteri yang tinggal di plak tersebut. Bakteri yang ada di plak menciptakan kondisi asam yang kemudian menyerang enamel gigi. Pada akhirnya akan membuat enamel gigi rusak dan berakhir dengan gigi berlubang.
Lalu, sebenarnya bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar? Berikut Liputan6.com sajikan penjelasan lengkap tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar agar tidak salah kaprah, yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/2/2019).
Rekomendasi Sikat Gigi dan Pasta Gigi
Sebelum mulai menyikat gigi, Anda harus memperhatikan bentuk sikat gigi yang Anda gunakan. Untuk hasil yang lebih baik saat mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar, usahakan menggunakan sikat gigi dengan pegangan nyaman. Selain itu, kepala sikat gigi juga harus disesuaikan dengan lebar mulut Anda.
Kepala sikat dengan ujung kecil akan mempermudah menjangkau bagian gigi terdalam. Namun, jangan gunakan sikat gigi anak-anak karena tidak dibuat dengan kekuatan serta ketahanan yang sesuai untuk remaja maupun dewasa.
Selain memperhatikan sikat gigi, pilihan pasta gigi juga harus sesuai dengan standar kesehatan. Usahakan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride bekerja dengan cara melindungi gigi dari asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam rongga mulut.
Advertisement
Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
Dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/2/2019), menyikat gigi sebaiknya dimulai dengan menyikat lidah terlebih dahulu. Kebersihan penting untuk menghindari bakteri anaerob yang menyebabkan bau mulut. Layaknya menyikat gigi, menyikat lidah juga menggunakan pasta gigi. Sikat lidah secara lembut agar tidak melukai lidah Anda.
Selanjutnya, cara menyikat gigi yang baik dan benar dimulai dengan mengatur posisi sikat gigi. Posisi yang tepat adalah dengan membentuk sudut 45 derajat menghadap bawah gusi. Fungsinya adalah untuk menyapu sisa makanan yang bersarang agar tidak bersembunyi menjadi plak.
Urutan cara menyikat gigi yang baik dan benar sebenarnya tidak terpaku pada peraturan tertentu. Anda bisa memulai menyikat gigi dari depan maupun dari samping berupa gigi seri dan gigi geraham. Namun, pastikan untuk menyikat gigi selama sekitar 20 detik untuk setiap bagian.
Khusus untuk permukaan gigi bagian depan, Anda perlu memegang sikat gigi secara vertikal yaitu berupa gerakan ke atas dan ke bawah dengan durasi sekitar 20 detik. Gunakan ujung sikat gigi untuk menjangkau ujung gigi yang sempit.
Pastikan untuk menjangkau seluruh bagian gigi, terutama bagian gigi terdalam karena di situlah tempat bakteri bersarang karena sulit dijangkau. Terakhir, bilas mulut dengan air hingga bersih, tanpa menyisakan pasta gigi ataupun busa di rongga mulut.
Ganti Sikat Gigi Tiap 3 Bulan Sekali
Banyak orang sering mengabaikan peraturan mengganti sikat gigi tiap 3 bulan sekali. Padahal, cara menyikat gigi yang baik dan benar tidak akan berhasil karena sikat gigi yang jarang diganti menyebabkan bersarangnya kuman pada sela-sela bulu sikat gigi.
Selain itu, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi, Bambang Nursasongko, mengingatkan untuk tidak sering- sering sikat gigi. Menurutnya, sikat gigi cukup dilakukan dua kali yakni setengah jam sesudah sarapan dan sebelum tidur.
Namun, jika mulut tidak dibersihkan setelah makan, kuman akan muncul dalam 72 jam dan akan menempel. Untuk itu, biasakan berkumur untuk mencegah kuman perusak gigi berkembang biak dan menyingkirkan makanan yang lengket di gigi.
Advertisement