10 Rumah Sakit Terbaik di Dunia (1)

Dari 100 rumah sakit yang dinilai, didapat 10 rumah sakit terbaik di dunia dari AS sampai Singapura

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Situs majalah mingguan besar di Amerika Serikat, Newsweek, menghabiskan sembilan dekade menyoroti soal aspek perawatan kesehatan, khususnya rumah sakit.

Bermitra dengan Statista Inc, dilakukan pendataan untuk mendapatkan 10 daftar rumah sakit terbaik di dunia.

Rumah sakit yang akhirnya terpilih adalah mereka yang cepat beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru, dengan tidak melupakan kewajibannya memberikan perawatan terbaik untuk pasien. 

 

Berikut 10 rumah sakit teratas menurut panel yang terdiri dari dokter, profesional medis, dan administrator Newsweek di empat benua.

 

1. Mayo Clinic

Mayo Clinic yang berpusat di Rochester, Minnesota, layak meraih status terbaik lantaran mampu memberikan perawatan medis yang komprehensif selama lebih dari 150 tahun.

Kini Mayo Clinic memiliki sejumlah cabang di pusat Arizona, Florida, dan Minnesota. Serta lebih dari 19 rumah sakit di lima negara bagian Amerika Serikat.

Sistem kesehatannya melayani lebih dari 1,3 juta orang setiap tahun. Inovasi penting yang berguna bagi seluruh komunitas medis, adalah berhasil membuat lebih dari 7.200 publikasi jurnal peer-review sampai saat ini, dilansir laman Newsweek pada Kamis, 21 Maret 2019.

Tak heran jika Mayo Clinic menduduki posisi teratas sebagai rumah sakit terbaik.

 

2. Cleveland Clinic

Cleveland Clinic merupakan rumah sakit yang melakukan transplantasi wajah total pertama di dunia.

Tercatat, lebih dari 7,6 kunjungan pada 2017 di rumah sakit yang tersebar di AS, Kanada, dan Uni Emirat Arab. Rencananya, akan ada lokasi baru di London, Inggris, pada 2021.

Penilaian lain yang membuat rumah sakit ini menduduki peringkat nomor dua, tak lain karena program bedah jantung dan penyakit jantung di Miller Family Heart & Vascular Institute milik Cleveland Clinic yang selalu mendapat peringkat terbaik di Amerika setiap tahunnya, sejak 1995.

Institut itu adalah pusat medis utama pertama yang berorganisasi dengan lembaga pusat pasien untuk menggabungkan layanan klinis penyakit jantung.

 

3. Singapore General Hospital

Rumah sakit tertua di Singapura ini didirikan pada tahun 1821, yang bermula dari kantonisasi pasukan kerajaan Inggris di dekat tepi Singapura River kemudian bertransfomasi menjadi sistem kesehatan terbesar di negara tersebut.

Singapore General Hospital melayani lebih dari 1 juta pasien setiap tahun. Sebagai rumah sakit rujukan tersier dengan pusat spesialis tambahan di kampus, SGH menyediakan perawatan yang terjangkau bagi pasien.

Berbagai penelitian klinis yang digerakkan oleh pasien dan menyediakan pelatihan pendidikan sarjana hingga pascasarjana untuk mahasiswa dan profesional medis.

Ini adalah rumah sakit pertama di Asia yang dijuli "Magnet destination", destinasi tujuan utama pasien pada 2010.

Julukan itu dilihat dari keunggulan keperawatan yang didapuk oleh American Nurses Credentialing Center.

 

4. Johns Hopkins Hospital

John Hopkins Hospital yang berpusat di Baltimore ini didirikan pada akhir 1800-an oleh bankir, filantropis, dan abolisionis.

Rumah sakit ini bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, sekolah kedokteran dengan peringkat tertinggi kedua di Amerika (setelah Harvard Medical School), yang menawarkan penelitian klinis paling maju di dunia.

Sistem kesehatan rumah sakit, termasuk enam rumah sakit akademik dan komersial, empat pusat perawatan dan bedah kesehatan serta lebih dari 40 lokasi perawatan pasien yang menerima hingga 3 juta pasien setiap tahun.

Pusat bedah saraf dan psikiatri anak, Hopkins Gender Identity Clinic juga merupakan yang pertama di Amerika Serikat yang melakukan operasi penggantian jenis kelamin dari laki-laki jadi perempuan.

 

5. Charite

Rumah sakit universitas berbasis penelitian di Berlin ini terkait dengan Humboldt University dan Freie Universität Berlin yang memiliki 13.700 staf.

Lebih dari separuh staf merupakan penerima Hadiah Nobel Jerman dalam bidang fisiologi atau kedokteran.

Mereka bekerja pada lebih dari 1.000 proyek yang ditujukan untuk penelitian berorientasi pasien melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu.

Sebagai rumah sakit, Charite, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 2010 berada di ujung tombak inovasi biomedis.

Laboratorium startup biotek, konsultan, dan inisiatif bisnis yang difokuskan pada konvergensi teknologi dan obat-obatan menjadi keunggulan Charite.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya