Ibu Hamil Ingin Menurunkan Berat Badan, Bolehkah?

Ibu hamil wajib mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter kebidanan dan kandungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 21:00 WIB
Buah kiwi bagi ibu hamil
ibu hamil (Sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita menginginkan tubuh ideal termasuk saat hamil. Namun, ada baiknya wanita tidak memiliki rencana menurunkan berat badan saat hamil seperti disampaikan dokter kebidanan dan kandungan Iftah Hoskins.

"Hal pertama yang perlu dibicarakan di sini adalah ada banyak hal yang terjadi pada tubuh saat hamil. Sehingga berat badan akan meningkat. Mencoba menurunkan berat badan saat hamil, itu bukanlah ide yang baik," kata dokter asal NYU Langone Health seperti dilansir laman Health, Selasa (14/5/2019).

Ada banyak faktor, kata Hoskins, yang mendasari kenaikan berat badan saat hamil. Seperti saat hamil hadir plasenta, lalu berat badan janin juga bertambah seiring bertambahnya usia, ditambah ada ketuban dalam tubuh. Hal tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tubuh tetapi biasanya akan hilang setelah melahirkan.

"Jadi, jika ingin menurunkan berat badan saat hamil, itu benar-benar jarang terjadi," kata Hoskins.Sebelum membantu menurunkan berat badan, dokter akan mempertimbangkan banyak faktor pada pasien hamil. Seperti, "Apakah berat badannya di bawah normal? Seperti apa gaya hidupnya? Apa makanan yang biasa dikonsumsi".

"Sesudah mengetahui jawaban di atas, dokter akan melakukan perencanaan khusus," kata Hoskins.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Berat Badan Rata-Rata Ibu Hamil

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Rata-rata, berat badan meningkat saat hamil 6-12 kilogram saat hamil. Namun, hal ini tidak berlaku pada semua wanita. Ada juga yang mengalami kenaikan berat badan hingga 22 kilogram dan memiliki kehamilan yang sehat.

Bila ibu hamil memiliki berat badan berlebih, yang bisa dilakukan adalah menjaga agar berat badannya naik sedikit saja. "Kami menyarankan agar berat badannya tidak naik terlalu banyak," katanya.

Jika diet terlalu keras bukan hal yang terlalu bijak, kata Hoskins, berbeda dengan oolahraga. "Olahraga adalah hal yang baik. Seorang ibu hamil seharusnya aktif, tapi bukan berarti menjalani program seperti maraton," kata Hoskins.

"Angkat beban tidak masalah, berenang dan bersepeda itu boleh asalka di tahu kondisi tubuuhnya," kat Hoskins.

Pastikan jangan ambil keputusan sendiri saat ingin mengatur berat badan. Pastikan konsultasi ke dokter Anda.

 

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya