Kepedulian Ani Yudhoyono terhadap Anak-Anak Disabilitas

Kepedulian Ani Yudhoyono terlihat saat ia menyemangati anak-anak penyandang disabilitas.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Jun 2019, 14:23 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 14:23 WIB
Kebersamaan Ani Yudhoyono Mendampingi SBY Menjabat Presiden
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) duduk bersama istri, Ani Yudhoyono usai menyampaikan pidato dalam kunjungan kenegaraan di Istana Westminster, London, Inggris, 1 November 2012. (AFP PHOTO/POOL/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Ani Yudhoyono (66) dikenal disiplin, penuh perhatian, dan peduli terhadap anak-anak. Kenangan sosok Ani tersebut diungkapkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.

"Sosok Bu Ani itu disiplin, penuh perhatian. Yang paling berkesan itu kepeduliannya terhadap masyarakat dari kalangan bawah dan anak-anak," tutur Nuh dalam tayangan Live Streaming siang tadi.

Momen kepedulian Ani Yudhoyono terlihat dari salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya. Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini terlihat menyalami dan mengobrol dengan anak-anak penyandang disabilitas.

Ani juga memegang erat tangan anak-anak penyandang disabilitas berkursi roda tersebut. Ia menyemangati anak-anak penyandang disabilitas untuk tetap percaya diri dan tegar menjalani kehidupan.

"Hari ini, 3 Desember 2018, masyarakat sedunia memperingati Hari Disabilitas Internasional. Sejak tahun 1922, PBB, termasuk Indonesia, mulai berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel agar bisa mendapatkan hak seperti masyarakat lainnya, termasuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menggunakan fasilitas publik dan mendapatkan penghidupan yang layak.

Pokok-pokok tentang penghidupan yang layak pada penyandang disabilitas termaktub dalam Undang-undang tentang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Mereka dijamin di tempat kerja, tertuang jelas di Pasal 28 bahwa pemberi kerja harus mempekerjakan sekurang-kurangnya satu orang penyandang disabilitas yang berkualifikasi untuk setiap 100 orang pekerja.

Saya harap penyandang disabilitas tidak berkecil hati. Pada dasarnya kita adalah sama, mahluk Tuhan yang punya hati dan keinginan untuk dapat terus hidup dengan damai, dimengerti, dan diakui sebagai manusia seutuhnya. Mari maknai Hari Disabilitas Sedunia ini dengan lebih memperhatikan teman-teman kita yang hidup dengan keterbatasannya, juga mendukung pemerintah untuk menjamin teman-teman difabel agar kehidupannya lebih baik dari waktu ke waktu.

Let’s empower each other and #LeaveNoOneBehind

Keterangan Foto: Acara Gerak Jalan Santai Penyandang Disabilitas di halaman Kantor RRI Jakarta, 4 Desember 2011," tulis Ani Yudhoyono dalam keterangan fotonya.

 

 
 
 
View this post on Instagram

Hari ini, 3 Desember 2018, masyarakat sedunia memperingati Hari Disabilitas Internasional. Sejak tahun 1922, PBB, termasuk Indonesia, mulai berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada teman-teman yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel agar bisa mendapatkan hak seperti masyarakat lainnya, termasuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa menggunakan fasilitas publik dan mendapatkan penghidupan yang layak. Pokok-pokok tentang penghidupan yang layak pada penyandang disabilitas termaktub dalam Undang-undang tentang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003. Mereka dijamin di tempat kerja, tertuang jelas di Pasal 28 bahwa pemberi kerja harus mempekerjakan sekurang-kurangnya satu orang penyandang disabilitas yang berkualifikasi untuk setiap 100 orang pekerja. Saya harap penyandang disabilitas tidak berkecil hati. Pada dasarnya kita adalah sama, mahluk Tuhan yang punya hati dan keinginan untuk dapat terus hidup dengan damai, dimengerti, dan diakui sebagai manusia seutuhnya. Mari maknai Hari Disabilitas Sedunia ini dengan lebih memperhatikan teman-teman kita yang hidup dengan keterbatasannya, juga mendukung pemerintah untuk menjamin teman-teman difabel agar kehidupannya lebih baik dari waktu ke waktu. Let’s empower each other and #LeaveNoOneBehind Keterangan Foto: Acara Gerak Jalan Santai Penyandang Disabilitas di halaman Kantor RRI Jakarta, 4 Desember 2011. #internationaldisabilityday #haridisabilitasinternasional

A post shared by Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) on

Simak video menarik berikut ini:

Ikhlas Melepas Ani Yudhoyono

7 Momen SBY Setia Dampingi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit, Bikin Haru
SBY dan keluarga besar ikhlas melepas kepergian Ani Yudhoyono. (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Kepergian Ani Yudhoyono mengundang kesedihan luar biasa bagi keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono. Meski begitu keluarga besar sudah ikhlas melepas kepergian Ani yang selama lima bulan terakhir berjuang melawan kanker darah.

"Tentu saja Pak SBY yang bersama-sama ibu Ani (selama) 43 tahun, tentu ada rasa duka yang luar biasa. Namun, beliau ikhlas dan tegar menghadapi cobaan ini," kata besan SBY, Hatta Rajasa saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon.

Jenazah Ani akan disemayamkan terlebih dulu di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura, malam ini."Besok, pukul 07.00 pagi, baru diberangkatkan ke tanah air dan dibawa ke Cikeas untuk disalatkan. Kemudian, setelah dzuhur dikebumikan," tambah Hatta Radjasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya