13 Penyebab Urine Beraroma Aneh (I)

Air seni atau urine memang lama-lama berbau pesing, tapi air seni juga bisa berbau aneh.

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine
Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika buang air kecil umumnya orang hanya menganggap tugas biasa saja. Anda hanya duduk dan buang air kecil. Tapi, pernahkah Anda melihat serta mencium aromanya? Air seni atau urine memang lama-lama berbau pesing, tapi air seni juga bisa berbau aneh.

Aroma yang aneh itu bisa disebabkan banyak hal seperti dikutip Womenshealthmag;

1. Dehidrasi

Penyebab pertama urine berbau menyengat adalah tubuh tak cukup minum air.

"Ketika tubuh Anda mengalami dehidrasi, urine memiliki bau yang kuat dan tampak berwarna gelap," kata Dr Sherry Ross, dokter kandungan dan ginekolog di Providence St. John's Health Center di Santa Monica.

Tetapi Anda tidak harus menunggu sampai toilet Anda berubah kuning agar banyak minum "Bersikaplah proaktif dan simpan botol air di dekat Anda, minum sesering yang Anda suka," kata Ross.

Apabila Anda sudah terhidrasi dengan baik, urine akan berwarna jerami pucat atau "kuning transparan" (yang kami duga agak mirip limun buatan), menurut pakar medis di UC San Diego Health.

2. Makan Sesuatu yang Aneh

Menurut sebuah studi tahun 2016 di British Medical Journal, 40 persen orang mencium aroma air seninya berbeda setelah makan asparagus. Sebenarnya ini disebut asparagus anosmia, dan itu disebabkan oleh variasi genetik dalam bau, bukan kencing itu sendiri.

Tapi asparagus bukan satu-satunya makanan yang bisa mengubah aroma urine Anda. "Makanan tertentu seperti kubis Brussel, bawang, beberapa rempah-rempah, bawang putih, kari, salmon, alkohol, dan bahkan kopi dapat mengubah baunya,” kata Dr. Ross.

Pernahkah mendengar mitos makan nanas dapat membuat urine berbau manis — dan juga mengubah rasa bagian bawah Anda? Hingga kini belum ada bukti ilmiah nyata yang mendukungnya,

Diet tinggi garam juga bisa membuat urine Anda lebih terkonsentrasi, memberikan aroma yang lebih kuat daripada biasanya. Tetapi jika terlalu banyak garam adalah penyebab urine Anda berbau, Anda mungkin memiliki masalah yang lebih besar.

Beberapa penelitian telah mengaitkan diet tinggi garam dengan tukak lambung dan infeksi, dan kelebihan garam juga bisa membuat Anda dehidrasi karena natrium mengeluarkan air dari sel Anda dan masuk ke dalam darah Anda.

Saran medis cara terbaik adalah mengurangi konsumsi garam. Tubuh Anda akan terasa lebih baik dan urine Anda tidak akan berbau busuk.

 

 

Minum kopi berlebihan

3. Minum kopi berlebihan

"Beberapa orang mungkin mencium bau yang menarik ketika mereka mengonsumsi kopi," kata Dr. S. Adam Ramin, seorang ahli urologi dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles.

Bau itu disebabkan metabolit dari senyawa dalam kopi. Selain itu, kopi adalah diuretik dan Anda bisa mengalami dehidrasi, Tetapi jika kencing tetap berbau bahkan ketika Anda tidak minum kopi, ada baiknya periksa ke dokter Anda.

4. Infeksi Saluran Kemih

Menurut Ross, alasan medis yang paling umum wanita mengalami kencing berbau adalah infeksi saluran kemih. Faktanya, kencing yang memiliki bau amoniak yang kuat, atau aroma yang busuk atau sedikit manis sering merupakan indikasi pertama menderita ISK.

Bakteri penyebab infeksi menghasilkan bau, selain membuat urine tampak keruh atau berdarah dan memberi tanda-tanda harus kencing tapi tidak ada, yang keluar sensasi terbakar, menurut Kantor Kesehatan Wanita.

Apabila Anda mencurigai adanya ISK, segera bicarakan dengan dokter agar bisa memulai pengobatan dengan antibiotik.

Diabetes

5. Menderita Diabetes atau Pra-Diabetes

Dr Muhammad Shamim Khan, ahli urologi di Guy's and St Thomas 'Hospital mengatakan, diabetes menyebabkan Anda harus lebih sering buang air kecil. Ini karena tubuh Anda tidak memproses gula dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang lain.

Anda mungkin juga memiliki aroma urine yang berbau harum, berkat gula tambahan yang dikeluarkan ginjal Anda. "Jadi jika Anda menemukan diri Anda berlari ke toilet lebih dari biasanya, Anda mungkin ingin memeriksakan kadar gula darah Anda," kata Dr. Khan.

Kemungkinan besar, urine berbau harum akan menjadi tanda diabetes tipe 2 - tipe yang terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik dan karena itu tidak dapat mengatur gula darah, ketimbnag tipe 1, yang jauh lebih jarang dan terjadi ketika tubuh seseorang sama sekali tidak membuat insulin.

Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS apabila Anda telah didiagnosis menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 (atau bahkan diabetes gestasional, yang dapat terjadi saat Anda hamil) dan kemudian urine berbau harum, itu tanda Anda tidak menangani penyakit dengan baik. Dan Anda mungkin ingin berbicara dengan dokter Anda secepatnya.

6. Douching

"Douching tidak hanya tidak membersihkan vagina Anda, tetapi juga dapat mengacaukan microbiome (a.k.a., lingkungan bakteri sehat) dari seluruh area genital Anda. Ini juga memperburuk dengan munculnya bau busuk,"kata Dr. Ross.

Vagina yang sehat memiliki campuran bakteri baik dan berbahaya. Ketika Anda melakukan douche, Anda berisiko membasmi terlalu banyak bakteri baik dan memberikan keunggulan bagi bakteri jahat, yang dapat dengan mudah menyebabkan infeksi.

Jika Anda khawatir tentang bau vagina Anda, segera temui dokter untuk mengetahui penyebab sebenarnya alih-alih mencoba menutupi dengan douching.

7. Anda Punya Batu Ginjal

Batu ginjal adalah massa keras yang dapat terbentuk di ginjal Anda ketika bahan kimia tertentu dalam urine mulai mengkristal.

Menurut National Kidney Foundation, batu ginjal terbuat dari kencing. Jadi tidak terlalu mengejutkan jika batu ginjal menjadi salah satu penyebab urine berbau. Ketika batu ginjal mencoba untuk keluar dari tubuh, itu menyebabkan cadangan urine (dan mungkin infeksi saluran kemih). Cadangan itu menyebabkan kencing berbau busuk yang mungkin juga terlihat keruh.

Jika kencing Anda berbau dan disertai dengan urine yang keruh dan rasa sakit di punggung atau samping Anda, temui dokter untuk mengeluarkan batu ginjal itu dari sana secepat mungkin.

National Kidney Foundation mengatakan minum terlalu sedikit air, berolahraga terlalu sedikit atau terlalu banyak, dan terlalu banyak garam atau gula (terutama fruktosa) juga dapat berkontribusi pada batu ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya