Ibu Bekerja Bisa Maksimal Berikan ASI, Ini Caranya

Ibu bekerja tak perlu khawatir, produksi ASI meningkat di malam hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ibu bekerja tidak bisa selalu memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara langsung kepada buah hati. Meski begitu, bagi ibu yang bekerja dari pagi hingga sore hari tak perlu khawatir karena kadar hormon untuk memproduksi ASI akan tinggi di malam hari.

"Kalau ibu bekerja dalam batas yang normal yakni kerja di siang hari kemudian malam hari dia di rumah, hormon di tubuhnya bisa menyesuaikan dengan baik," jelas dokter spesialis anak dan konsultan laktasi, Wiyarni Pambudi, dalam acara temu media di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, beberapa waktu lalu ditulis Selasa (6/8/2019).

Hormon prolaktin yang mendorong payudara menghasilkan ASI akan tinggi kadarnya di malam hari. Sehingga bayi akan tetap dapat menerima ASI eksklusif yang penuh nutrisi begitu ibu pulang ke rumah untuk menyusui.

Ibu juga bisa memerah ASI untuk stok minum di siang hari ketika bekerja. ASI perah dapat bertahan 5-8 hari jika dimasukkan ke kulkas. Bisa juga disimpan di dalam freezer dan bisa tahan hingga 3-6 bulan.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Risiko dari ASI Perah

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Wiyarni pun menuturkan bahwa ibu tetap bisa memberikan ASI perah kepada buah hati. Namun, bila ibu menginginkan yang terbaik adalah ASI perah yang tidak dibekukuran. 

ASI yang telah dibekukan kemudian dihangatkan kembali akan kehilangan manfaat dan nutrisinya. "ASI yang bagus ialah ASI yang masih cair," kata Wiyarni. 

 

Penulis: Febrianingsih Alamako

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya