Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Sering Kentut Saat Bercinta, Hati-hati Kena Penyakit Pencernaan Ini

Sering kentut saat bercinta bisa jadi kemungkinan Anda mengalami penyakit pencernaan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Agu 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2019, 22:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Sering kentut saat bercinta perlu menjadi perhatian serius. Bukan hanya bisa merusak kenikmatan sesi bercinta, tapi Anda bisa saja menderita penyakit pencernaan.

Menurut asisten profesor kedokteran Divisi Gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, St. Louis, Elizabeth Blaney, satu kemungkinan Anda mengalami sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS) bila kentut terlalu sering saat asyik berhubungan seks.

Sindrom iritasi usus besar adalah penyakit pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar. Otot usus besar biasanya berkontraksi yang akan mendorong kotoran keluar. Pada kasus IBS, kontraksi otot ini mungkin bekerja secara tidak normal. Terlalu banyak kontraksi bisa menyebabkan diare.

"IBS lebih sering terjadi pada wanita (dua pertiga). Menariknya, wanita dengan IBS dua kali lebih mungkin mengakui, mereka tetap saja santai dan menikmati seks," papar Blaney, sebagaimana dikutip dari Health, Senin (12/8/2019).

Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan seorang ahli gastroenterologi untuk mengetahui, apakah IBS atau penyebab gangguan pencernaan lain yang menyebabkan Anda sering kentut.

Di luar kamar, jika Anda memiliki gejala seperti diare atau sembelit yang tiba-tiba, sakit perut atau pembengkakan, penurunan berat badan, dan darah di dalam tinja, temui dokter dan periksalah.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kentut Itu Normal

Ilustrasi kentut (iStock)
Kentut itu normal. (iStock)

Kentut termasuk normal. Seseorang bisa mengeluarkan gas 10 hingga 20 kali per hari. Kentut yang terjadi saat seks dipengaruhi bagian atas vagina berada di dekat bagian bawah rektum.

Ketika penetrasi terjadi, setiap dorongan terhadap bagian bawah rektum dapat menyebabkan gas dikeluarkan.

"Sebagian besar dubur dapat menampung pelepasan ga selama berhubungan seks. Tentunya, tanpa masalah. Tetapi otot apa pun dalam tubuh bisa saja letih dan gagal melakukan tugasnya. Jadi. kentut bisa keluar," Blaney melanjutkan.

Ubah Posisi Seks

6 Alasan Posisi Seks Misionaris Adalah yang Terbaik
Ubah posisi seks misionaris jika ada tanda kentut. (iStockphoto)

Anda dapat mencoba buang air besar sebelum bercinta, saran Blaney. Jika Anda merasakan kentut datang, tapi Anda berada di tengah-tengah sesi panas bercinta, pertimbangkan untuk beralih ke posisi seks lain, seperti misionaris.

"Ini memungkinkan Anda menjaga bokong tetap rapat dan tidak terlalu membungkuk, yang dapat membuat Anda kehilangan kontrol," lanjutnya.

Anda juga bisa menghindari makanan pemicu kentut. Misal, bawang, brokoli, kubis, dan gandum, pada jam-jam sebelum berencana bercinta. Hindari minuman berkarbonasi karena gelembung dapat menyebabkan perut kembung.

"Anda tidak selalu dapat mencegah kentut juga saat berhubungan seks. Jadi, cobalah untuk melepaskannya tanpa banyak rasa malu atau khawatir,” terang Blaney.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya