Liputan6.com, Jakarta Foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan intim seringkali dilewatkan karena pasangan suami istri terlalu terburu-buru ingin melakukan penetrasi saat berhubungan seks.
"Langsung menuju seks vaginal berarti Anda kehilangan banyak kesenangan yang bisa Anda dan pasangan alami," kata peneliti seks Robin Milhausen.
Baca Juga
Padahal, menurut penelitian yang dilakukan oleh Debbi Herbenick dari Indiana University, Amerika Serikat, wanita akan meraih orgasme apabila terlibat dengan aktivitas seksual yang lebih banyak.
Advertisement
Sehingga, foreplay bisa membantu meningkatkan pengalaman seksual pasangan. Milhausen sendiri menyarankan untuk memulainya 15 menit sebelum melakukan penetrasi.
Dilansir dari Prevention pada Jumat (16/8/2019), ada beberapa strategi foreplay yang bisa Anda lakukan bersama pasangan.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Ciuman dan Lakukan Permainan Tangan
1. Memulai dengan Ciuman
Mulailah membangun suasana intim dengan ciuman. Baik itu di sofa atau kamar tidur.
Milhausen menyarankan untuk menggunakan ciuman dalam tahap pemanasan, untuk nantinya mengarah pada orgasme, sentuhan genital, hingga seks penetrasi. Lihat berapa lama Anda bisa saling mencium sebelum bergerak ke tahap berikutnya.
2. Gunakan Permainan Tangan
"Jangan remehkan nilai dari saling menyentuh," kata Milhausen yang juga profesor di University of Guelph, Ontario, Kanada ini.
Anda bisa bereksperimen dengan berbagai area di tubuh dan mencari tahu apa yang membuat pasangan merasa senang.
"Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk belajar tentang apa yang Anda dan pasangan suka," kata Milhausen. Untuk mengetahuinya, lihat dan dengarkan bagaimana reaksi mereka ketika disentuh atau ditekan di bagian tertentu.
Advertisement
Menjajal Posisi Baru dan Gunakan Pelumas
3. Mencoba Posisi Baru
Ada banyak posisi menyenangkan yang bisa dicoba selama pemanasan. Milhausen merekomendasikan pasangan untuk mencoba pemanasan dengan bersandar di tempat tidur dan saling bercinta.
"Menyendok juga posisi hebat lainnya, karena Anda dapat tetap berada di posisi itu untuk waktu yang lama (atau tidak melelahkan), sementara pasangan yang berbaring di belakang bisa menjangkau dan memiliki akses ke payudara, dada, serta alat kelamin pasangannya," kata Milhausen.
4. Seks Oral
"Untuk orang yang menerimanya, itu bisa menjadi waktu untuk terfokus pada sensasi seks yang menyenangkan, tanpa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu di saat yang sama," kata Milhausen.
5. Menggunakan Pelumas
Beberapa pasangan mungkin membutuhkan pelumas saat memulai hubungan seks, terutama saat melakukan pemanasan. Namun, ada beberapa kondisi yang sebaiknya menghindari pemakaian produk semacam itu.
"Jika Anda rentan terhadap infeksi ragi, jauhi yang manis dan mengandung gula," kata Milhausen.