Efek Sering Berpikiran Negatif untuk Kesehatan Otak

Pikiran negatif akan membuat otak memompa zat kimia yang kemudian akan memengaruhi perasaan kita.

oleh Melly Febrida diperbarui 25 Okt 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 21:00 WIB
Depresi
Ilustrasi depresi (iStockphoto/AntonioGuillem)

Liputan6.com, Jakarta Berpikir negatif yang terus menerus tak hanya memengaruhi perasaan kita. Berpikiran buruk atau negatif bisa berdampak sangat buruk ke otak kita.

Seperti dikutip Medical Daily, pikiran negatif akan membuat otak memompa zat kimia yang kemudian akan memengaruhi perasaan kita.

Tentu saja, untuk mengatakan "Berpikir positif" itu mudah, tapi praktiknya tak semudah yang dikatakan. Kebanyakan dari kita tak memiliki kendali tentang apa yang kita pikirkan. Apabila kita terus-menerus menghasilkan pikiran negatif otomatis (ANT), bisa menginfeksi otak dan mencuri kebahagiaan kita.

Selain itu, efek negatif ini tidak hanya bersifat jangka pendek. Berpikir negatif terus-menerus juga mengubah jaringan saraf kita, yang memperkuat jaringan saraf yang akan memudahkan kita lebih banyak memikirkan pikiran negatif.

 


Pengaruhi Keputusan

Hal itu juga membuat kita lebih mungkin membuat keputusan buruk, yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak ANT, membuat kita merasa lebih buruk dan mengulangi siklus itu berulang-ulang.

Untuk melawan ANT cukup mudah dengan melakukan latihan. Ini dapat dilakukan dengan mengenali pikiran negatif yang kita miliki, dan mengidentifikasinya apa adanya sebuah pikiran. Dan dalam kebanyakan kasus, menjadi rasional dan lebih sadar diri dengan pemikiran kita bisa menjadi alat yang kuat dalam meningkatkan fungsi otak kita.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya