Menkes Terawan: Target yang Dicapai Harus Sesuai Visi Presiden Jokowi

Menkes Terawan menyampaikan bahwa target yang dicapai harus sesuai visi Presiden Jokowi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 19:00 WIB
Pisah Sambut Dokter Terawan dan Nila Moeloek Saat Sertijab Menkes
Menkes Terawan Agus Putranto. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Resmi menjadi Menteri Kesehatan, publik bersiap menunggu gebrakan bidang kesehatan yang akan diterapkan Terawan Agus Putranto.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), fokus Terawan yakni menangani stunting dan membenahi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)--BPJS Kesehatan.

"Soal stunting, kita ikut apa yang jadi program Ibu Nila Moeloek (Menteri Kesehatan 2014-2019), " tutur Terawan saat ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta usai serah terima jabatan (sertijab) Kamis malam (24/10/2019).

"Kita lakukan percepatan. Tinggal dilanjutkan dan dipercepat saja."

Dari hasil rapat koordinasi Kabinet Indonesia Maju beberapa hari lalu, arahan kinerja menteri harus sesuai program, yang mana mendukung visi Jokowi.

"Hasil rapat, tentunya mendukung program sesuai visi Presiden Jokowi. Ya, membangun SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas," lanjut Terawan.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Rapat, Bekerja, Berinovasi

Menkes Terawan Bakal Serahkan Gaji Pertama untuk BPJS Kesehatan (Foto: Humas BPJS Kesehatan)
Menkes Terawan bersama Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris (Foto: Humas BPJS Kesehatan)

Untuk mencapai target program kesehatan, Terawan menyampaikan, gambaran awal apa yang akan dilakukan.

"Jelas rapat terus dan intensif bekerja keras. Belajar memahami masalah dan membuat inovasi," terangnya.

Ketika ditanya, apakah ada inovasi baru menangani stunting. Terawan masih belum bisa menjawabnya secara jelas. "Ya, pasti ada. Hanya saja kalau ditanya sekarang seperti saya baru bangun tidur," ujarnya sambil tertawa.

Terawan juga akan bekerja sama dengan semua pihak demi menyukseskan program kesehatan. Ia juga baka; menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kita semua harus bekerja sama. Tidak boleh ada sekat. Saya juga tetap bekerja sama dengan IDI," tutup Terawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya