Tips Bangun Keluarga Utuh dari Ketua PKK Bandung

Siapa pun individu yang memilih berumahtangga pastinya ingin membangun keluarga utuh

oleh Arie Nugraha diperbarui 07 Des 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 07:00 WIB
Pernikahan Nikah Menikah
ilustrasi Foto Pernikahan (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Dalam rangkaian memperingati Hari Ibu di lingkungan pemerintahan, Ketua TP PKK Kota Bandung Siti Muntamah Oded mengatakan bahwa isu mengenai perempuan harus selalu menjadi perhatian lebih. Apalagi, perempuan yang sudah menjadi ibu dan istri memiliki tugas-tugas dasar dalam menjalankan perannya.

Menurut Siti salah satunya adalah membangun keutuhan keluarga yang berkualitas. Terdapat beberapa komponen dalam membangun keutuhan keluarga, sebut Siti.

Komponen pertama yang harus diperhatian seorang ibu ialah selalu menghadirkan cinta di dalam keluarga-nya. Karena dalam mendidik anak-anak menjadi saleh dan salihah sangat diperlukan rasa cinta.

"Fungsi cinta yang harus hadir dalam keluarga. Sehingga tidak akan ada pengaruh negatif di luar rumah yang mengubah karakter. Apalagi di era modernisasi seperti saat ini," kata Siti dalam keteragan resminya, Bandung, Jumat, 6 Desember 2019.

 

Rasa Tanggung Jawab Seorang Ibu

Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Komponen yang kedua, lanjut Siti, seorang ibu harus memiliki rasa tanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab dalam menyelesaikan segala tugas utama seorang ibu.

Menurut Siti, sebagai perempuan harus menjalankan semua kewajibannya baik menjadi ibu maupun istri. Berdasarkan tanggung jawab itulah jelas Siti segala sesuatu berjalan dengan baik.

"Ketiga adalah menghormati. Ini merupakan sesuatu hal yang penting dalam menjaga hubungan. Seorang ibu harus menjadi pakaian bagi anaknya, seorang istri harus menjadi pakaian bagi suaminya, begitupun sebaliknya," ujar Siti.

Rasa hormat tersebut menjadi penting dalam menjaga hubungan. Dalam keluarga, harus saling menutupi kekurangan anggota keluarganya yang lain. Kompenan terakhir ialah pengetahuan atau knowledge.

Siti menerangkan tidak akan ada rasa cinta kalau di dalamnya tidak ada pengetahuan. Maka dari itu, menjadi perempuan hebat harus memiliki pengetahuan yang luas.

"Hari ini, kita dihadapkan dengan era 4.0, manusia sudah melekat dengan yang namanya digitalisasi, maka dari itu, kita harus terus menambah pengetahuan kita," ucap Siti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya