Liputan6.com, Bandung Mengonsumsi makanan karsinogenik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker seperti disampaikan ahli gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Asep Ahmad Munawar.
"Makanan karsinogenik adalah makanan yang mengandung risiko terjadinya kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan yang menggunakan banyak MSG, zat pengawet makanan semisal benzoat dan formalin," sebut Asep dalam keterangan tertulisnya ditulis Health-Liputan6.com.
Baca Juga
Asep mengatakan selain makanan yang menggunakan MSG dan pengawet, makanan menggunakan zat pengenyal makanan semisal formalin, borax dan pijer harus dihindari. Tak hanya itu, makanan dengan pewarna makanan (rodamin) serta makanan yang diasapkan dan dibakar (nitrosamin) memiicu hal serupa.
Advertisement
Sementara itu, ada makanan kaya antioksidan yang bisa mencegah kanker. Antioksidan yang terdapat dalam sayur-sayuran dan buah-buahan dapat mencegah proses oksidasi pemicu terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal.
Sayuran yang banyak mengandung antioksidan diantaranya brokoli, kol, tomat, wortel, lobak, kacang panjang dan sawi hijau. Sedangkan, dalam buah-buahan diantaranya avokad, anggur, jeruk, pepaya, pir dan melon.
Â
Pakai Bahan Alami untuk Penguat Rasa
Â
Melakukan pola hidup sehat, terang Asep merupakan kunci terhindar dari penyakit kanker. Caranya adalah mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat, karena dapat menurunkan risiko terkena kanker.
"Mengendalikan berat badan sangatlah penting karena menghindari obesitas. Orang yang mengalami obesitas lebih beresiko lebih tinggi untuk terkena kanker. Kurangi mengemil," ucap Asep.
Saat mengolah makanan, Asep menyarankan untuk menggunakan hanya bahan-bahan alami untuk menguatkan rasa seperti bumbu dan rempah-rempah.Â
Bila dijadikan suatu kebiasaan, maka tubuh pun akan bisa beradaptasi dengan cepat. Penerapan pola makan sehat sangatlah penting karena dapat mengurangi resiko kejadian kanker
Advertisement