WHO Peringatkan Risiko Penghentian Imunisasi di Tengah Pandemi COVID-19

WHO mendorong layanan kesehatan untuk tetap memberikan layanan imunisasi di tengah pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Apr 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 21:00 WIB
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)

Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) memperingatkan bahaya penghentian layanan imunisasi di tengah pandemi COVID-19. WHO mengatakan, hal ini berisiko memicu adanya penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.

Pernyataan ini disampaikan oleh WHO dalam rangka Pekan Imunisasi Sedunia 2020 yang jatuh pada 24 hingga 30 April.

"Wabah penyakit tidak harus menjadi ancaman tetap ketika kita memiliki vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi kita," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari laman resmi WHO pada Jumat (24/4/2020).

Tedros mengatakan, selagi para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin untuk COVID-19, dunia tidak boleh berhenti berjuang melindungi masyarakat dari penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.

"Penyakit-penyakit ini akan meraung kembali apabila kita tidak melakukan vaksinasi," kata Tedros.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Pelayanan Imunisasi Harus Tetap Diberikan

Afghanistan Gencar Perangi Polio-AFP Photo-20170228
Seorang anak diberikan vaksin polio di Kabul, Afghanistan, Senin (28/2). Polio masih banyak dijumpai di tiga negara yaitu Afghanistan, Nigeria dan Pakistan. (AFP PHOTO / SHAH Marai)

WHO memberikan contoh berbahayanya ketika layanan vaksin terhenti di tengah keadaan darurat, meski dalam waktu singkat. Mereka mengatakan penyakit seperti campak dan polio berisiko meningkat.

Seperti campak yang terjadi di Republik Demokratik Kongo yang membunuh lebih dari enam ribu jiwa di tengah wabah Ebola di negara itu. Hal ini menyoroti pentingnya mempertahankan pelayanan kesehatan seperti imunisasi sangat penting meski di tengah kondisi darurat.

Mereka mengatakan, wabah penyakit lanjutan juga akan membebani sistem kesehatan yang sudah berjuang melawan dampak COVID-19.

Vaksin COVID-19 tetap membutuhkan waktu untuk dikembangkan. Maka dari itu, WHO meminta agar dunia tetap melakukan langkah-langkah pencegahan yang penting saat ini, untuk membantu orang-orang tetap aman dari penyakit, terutama yang sudah ada vaksinnya dan membantu anak-anak serta orang dewasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya