Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto, mengapresiasi seluruh masyarakat yang mulai banyak memahami penyakit Corona ini.
Dengan begitu, lanjut Yuri, masyarakat mulai mengambil sikap yang benar dan terus menerus ikut berpartisipasi dalam penanganan Corona di Indonesia.
Baca Juga
"Perilakunya pun banyak yang berubah. Masyarakat mulai memahami perilaku hidup bersih sehat, membiasakan cuci tangan pakai sabun, dan apabila terpaksa keluar rumah mereka pun pakai masker," kata Yuri.
Advertisement
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini
Masyarakat Tidak Nyaman di Kerumunan
Melihat kondisi di lapangan, Yuri menilai masyarakat mulai menjadi tidak nyaman apabila berada di kerumunan orang banyak.
"Semata-mata ini dilakukan karena ingin memutus rantai penularan COVID-19," ujarnya.
Menurut Yuri, sudah sepatutnya kebiasaan ini terus digalakan dan mendarahdaging di kehidupan kita dalam menghadapi pandemi COVID-19 secara global.
Â
Advertisement
Basis Perubahan adalah Keluarga
Yuri kembali mengingatkan bahwa basis perubahan ini adalah keluarga. Dia, mengatakan, kepala keluarga adalah panutan yang seharusnya bisa memberikan teladan dan contoh, agar ke depan keluarganya bisa menjalankan norma normal yang baru.
"Ini penting karena WHO sudah menyampaikan bahwa virus COVID-19 ini tidak bisa hilang dalam waktu singkat. Dan, Corona tidak bisa dimaknai menjadi masalah satu kabupaten, provinsi, bahkan satu negara tertentu saja, tapi sudah menjadi masalah seluruh dunia," katanya.
Oleh sebab itu, kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat, selalu rajin cuci tangan dan pakai masker, menghindari kerumunan, dan jaga jarak saat berinteraksi harus selalu dilakukan di 'kehidupan yang baru' nanti.