Liputan6.com, Jakarta Spanyol dan Italia beberapa waktu lalu mencatat angka kematian terendah terkait COVID-19 dalam waktu dua bulan semenjak kedua negara Eropa tersebut terdampak virus corona.
Euronews melaporkan, dikutip Senin (18/5/2020), Spanyol pertama kalinya melaporkan kurang dari 100 kasus kematian terkait COVID-19 dalam sehari sejak pertengahan Maret.
Baca Juga
Spanyol mencatat pada hari Minggu waktu setempat, terdapat 87 kasus kematian dalam 24 jam. Sementara Italia melaporkan kasus meninggal dunia terkait COVID-19 mencapai 145 sejak mengumumkan lockdown.
Advertisement
"Ini adalah berita baik, bahkan ketika selalu berat saat berbicara mengenai kematian akibat penyakit ini," kata Fernando Simon, kepala koordinasi darurat kesehatan Spanyol.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Italia akan Buka Kembali Kegiatan Komersial
Meskipun Spanyol juga mengurangi pembatasan terkait COVID-19, namun Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang keadaan darurat untuk satu bulan lagi.
Sementara itu, Italia juga akan untuk membuka kembali beberapa kegiatan komersial seperti restoran dan pertokoan pada Senin waktu setempat. Dikutip dari Channel News Asia, pemerintah setempat juga telah memperhitungkan dan mengambil risiko agar negara itu bisa bangkit kembali.
Pemerintah Italia menyatakan bahwa bisnis akan diizinkan secara bertahap dengan melakukan protokol sanitasi yang ketat dengan menjaga jarak antar orang paling tidak satu meter.
The Guardian juga melaporkan bahwa angka kematian terkait COVID-19 di Britania Raya juga cukup rendah apabila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada Minggu waktu setempat, jumlah meninggal dunia karena terinfeksi virus corona tercatat 170 kasus.
Advertisement