Perbanyak Makan Buah dan Sayur di Masa Pandemi COVID-19

Meningkatkan imunitas tubuh dengan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Jun 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 22:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Imunitas tubuh yang tinggi jadi salah satu hal penting yang dimiliki saat pandemi COVID-19. Salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur lebih banyak dari biasanya.

"Di masa pandemi ini asupan buah dan sayur harus diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E yang dapat meningkatkan imunitas kita," kata ahli gizi UNICEF Indonesia Sri Sukotjo dalam diskusi di Grha BNPB Jakarta ditulis Kamis (4/6/2020).

Selain itu, wanita yang karib disapa Ninik itu juga mengingatkan saat makan perlu menerapkan konsep gizi seimbang. Di mana dalam satu piring terdapat makanan pokok, lauk, buah dan sayur.

Variasikan juga menu pangan kita. Misalnya untuk karbohidrat tidak harus nasi, bisa singkong maupun jagung.

"Indonesia itu kaya dalam hal pangan. Banyak sekali variasi makanan kita," katanya.

 

Cukup Istirahat

Selain dari makanan, ada aspek-aspek lain untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Corona. Dr. dr. Sukamto, Sp.PD, K-AI, Direktur Pelayanan Kesehatan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia mengingatkan empat hal lain dalam kesempatan berbeda. (Baca: Dokter Sarankan 5 Cara Tingkatkan Imunitas Tubuh agar Kuat Hadapi COVID-19)

- Cukup istirahat

Kurang tidur dapat menurunkan imunitas tubuh. Orang dewasa membutuhkan tidur 7-8 jam, sedangkan remaja membutuhkan 9-10 jam tidur dalam sehari.

- Hindari stres

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon kortisol dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

- Rutin olahraga

Disarankan untuk rutin olahraga selama 30 menit setiap hari, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.

- Hindari rokok dan alkohol

Paparan asap rokok dan alkohol dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya