Liputan6.com, Jakarta - Menyimpan stok makanan dengan benar adalah kunci untuk menjaga kesegaran dan kualitasnya. Terutama saat puasa ramadan, Anda akan banyak menyetok makanan di kulkas untuk persediaan sahur dan buka puasa.Â
Cara penyimpanan stok makanan yang tepat, akan memperpanjang umur simpan makanan dan mencegah pemborosan. Berbagai metode efektif untuk menyimpan makanan, baik di kulkas, freezer, maupun suhu ruangan.
Advertisement
Di zaman sekarang, banyak orang yang lebih memilih untuk membeli makanan dalam jumlah besar untuk menghemat waktu dan biaya. Namun, tanpa teknik penyimpanan yang tepat, makanan tersebut bisa cepat rusak. Mari kita simak beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menyimpan stok makanan Anda.
Advertisement
Berikut adalah beberapa cara menyimpan stok makanan agar tetap segar dan tahan lama yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Penyimpanan di Kulkas
Salah satu cara paling umum untuk menyimpan makanan adalah dengan menggunakan kulkas. Pastikan Anda mengikuti beberapa langkah berikut:
- Wadah Tertutup: Simpan makanan dalam wadah kedap udara atau bungkus plastik rapat. Ini mencegah kontaminasi silang dan menjaga kelembapan. Terutama untuk makanan berbau tajam seperti daging mentah, wadah tertutup sangat penting.
- Sistem FIFO (First In, First Out): Letakkan makanan yang lebih dulu masuk di bagian depan, sehingga makanan tersebut akan digunakan terlebih dahulu sebelum kadaluarsa. Jangan lupa beri label tanggal pada wadah untuk memudahkan pengelolaan.
- Pisahkan Jenis Makanan: Mengutip dari laman BBC, dalam artikel "food safety advice when storing foods", Senin, 24 Februari 2025, simpan daging mentah di rak paling bawah untuk mencegah cairannya menetes atau mengontaminasi makanan lain. Pisahkan juga buah dan sayur dari makanan lain. Produk susu sebaiknya di bagian belakang kulkas.
- Suhu Kulkas: Pastikan suhu kulkas terjaga antara 1-4°C dan freezer di bawah -18°C. Untuk itu kontrol suhu secara berkala. Hindari menyimpan makanan panas langsung ke dalam kulkas; biarkan dingin terlebih dahulu.
2. Tips Menyimpan Sayuran dan Buah
Sayuran dan buah juga memerlukan perhatian khusus saat disimpan di kulkas. Berikut adalah beberapa tipsnya:
- Simpan Sayuran Hijau: Bungkus sayuran hijau menggunakan tisu dapur untuk menyerap kelembapan berlebih.
- Bungkus Pisang: Bungkus pisang dengan plastik wrap untuk menjaga kesegarannya.
- Tempat Penyimpanan Khusus: Sayuran dan buah segar sebaiknya disimpan di laci khusus kulkas. Buah yang sudah dipotong atau dikupas harus disimpan dalam wadah tertutup.
3. Penyimpanan di Freezer
Freezer adalah tempat yang ideal untuk menyimpan makanan dalam jangka waktu yang lebih lama. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Wadah Kedap Udara:Â Simpan makanan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik khusus freezer. Hindari menyimpan makanan dalam kemasan aslinya kecuali jika sudah dirancang khusus untuk freezer.
- Porsi Kecil:Â Membagi makanan menjadi porsi kecil sebelum dibekukan mempermudah pengambilan dan mencegah pembuangan makanan yang sudah dicairkan.
- Label dan Tanggal:Â Beri label pada setiap wadah dengan jenis makanan dan tanggal penyimpanan agar lebih mudah mengelola stok.
Advertisement
4. Penyimpanan Makanan Sisa
Makanan sisa umumnya tahan 5 hari di kulkas dan hingga 6 bulan di freezer. Pastikan Anda menyimpannya dengan benar agar tetap aman untuk dikonsumsi.Sebaiknya, buang makanan yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.Â
5. Penyimpanan di Suhu Ruangan
Beberapa makanan dapat disimpan di suhu ruangan. Berikut adalah contohnya:
Makanan Tahan Lama:Â Roti, biskuit, selai, gula, sirup botolan, minuman kaleng, dan beberapa jenis keju dapat disimpan di suhu ruangan. Pastikan makanan tersebut disimpan dalam wadah tertutup dan di tempat yang kering dan sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung.
6. Jangan Cuci Sayur dan BuahÂ
Jangan Cuci Buah dan Sayur Sebelum Disimpan:Â Mencuci sebelum penyimpanan dapat mempercepat pembusukan. Cuci hanya saat akan dikonsumsi.
Selain itu, bersihkan kulkas secara berkala:Â Membersihkan kulkas secara teratur membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran makanan. Perhatikan juga kondisi makanan, sebelum dikonsumsi, periksa kondisi makanan, bau, dan teksturnya.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat memastikan stok makanan Anda tetap segar dan tahan lama. Ingatlah untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan dan sesuaikan metode penyimpanan dengan jenis makanan yang Anda miliki.
Makanan Sehat yang Sebaiknya Dikonsumsi Selama Bulan Puasa
Selain memikirkan soal stok makanan, Anda juga perlu memerhatikan asupan gizi yang sehat selama bulan ramadan. Berikut di antaranya makanan sehat yang dianjurkan:
1. Kurma
Tradisi berbuka dengan kurma tidak hanya berkaitan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Tetapi kurma juga memiliki nilai nutrisi yang tinggi. Kurma sendiri kaya akan serat, gula alami, dan mineral. Kurma adalah sumber energi cepat yang dapat membantu meningkatkan kadar gula darah kalian setelah berpuasa seharian.
2. Sup Sayuran
Jangan lupa mengonsumsi Sup sayuran hangat, makanan ini bisa menjadi pilihan tepat untuk melanjutkan menu berbuka kalian setelah mengkonsumsi kurma dan air putih. Kandungan air dan serat yang tinggi pada sayuran akan membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik, serta menghindarkan Anda dari masalah pencernaan seperti konstipasi.
3. Buah-buahan Segar
Buah-buahan segar adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat baik. Mengonsumsi buah-buahan setelah berbuka bisa menyegarkan dan memberikan boost nutrisi yang diperlukan tubuh. Pilihlah buah-buahan seperti semangka, melon, atau beri yang juga kaya air untuk membantu hidrasi. Jangan pilih buah yang memiliki kandungan gas yang tinggi.
Advertisement
