Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin

Mata seseorang bisa mengalami cedera jika melihat Gerhana Matahari tanpa perlindungan yang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2020, 12:34 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2020, 12:34 WIB
Banner Infografis Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
Banner Infografis Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa wilayah di Indonesia akan bisa melihat gerhana matahari cincin pada hari ini, Minggu, 21 Juni 2020. Terutama Sahabat Liputan6.com yang berada di Indonesia bagian utara.

Gerhana matahari diperkirakan akan muncul sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam garis sejajar. Piringan bulan yang terlihat dari bumi akan lebih kecil dibandingkan matahari, karenanya menyerupai cincin.

Namun para ahli sangat tidak menyarankan untuk melihat Gerhana Matahari secara langsung. Dikutip dari Time pada Sabtu (20/6/2020) melihat Gerhana Matahari secara langsung bisa berakibat fatal bagi kesehatan mata.

Mata seseorang bisa mengalami cedera jika melihat Gerhana Matahari tanpa perlindungan yang tepat. Bahkan pada risiko yang paling parah, seseorang bisa kehilangan penglihatan secara permanen.

Dr. B. Ralph Chou, Presiden Royal Astronomical Society of Canada menjelaskan bahwa tidak ada rasa sakit secara langsung ketika mata mengarah ke gerhana matahari. Hal ini dikarenakan retina mata tidak memiliki reseptor rasa sakit. Sehingga sulit mengetahui apakah mata benar-benar mengalami cedera.

 

 


Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman

Umumnya, gejala mulai terjadi 12 jam setelah melihat gerhana. Ketika bangun di pagi hari, terjadi perubahan pada penglihatan seseorang. Tidak ada cara untuk menyembuhkannya, kecuali menunggu beberapa saat apakah penglihatan bisa kembali normal apa tidak. Jika cedera terlalu parah, bisa mengalami kebutaan permanen.

Ada beberapa cara aman yang bisa kamu terapkan jika terlalu penasaran dengan nampak gerhana matahari. NASA merekomedasikan untuk menggunakan kamera lubang jarum untuk melihat gerhana matahari.

Selain itu, BMKG juga merekomendasikan menggunakan penapis cahaya untuk bisa menikmati fenomena alam ini. Penapis cahaya merupakan kacamata khusus untuk melihat gerhana yang dilapisi oleh filter khusus agar melindungi mata ketika melihat ke arah matahari

Berbeda dengan kacamata hitam, kacamata gerhana ini memiliki filter yang tidak dimiliki kacamata hitam. Tanpa filter matahari, kacamata hitam segelap apapun tidak bisa melindungi mata.

Cara lainnya untuk melihat gerhana matahari adalah dengan menggunakan peralatan, seperti binokular, teleskop, maupun kamera DSLR.

 

(Vinsensia Dianawati/Fimela.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya