Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Selingkuh Emosi dan Selingkuh Fisik, Mana Lebih Bahaya?

Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Jovita Maria Ferliana, M.Psi menjelaskan bahwa perselingkuhan memiliki dua macam. Yaitu selingkuh emosi atau selingkuh hati dan selingkuh fisik atau selingkuh seks.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Jul 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 20:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga Jovita Maria Ferliana, M.Psi menjelaskan bahwa perselingkuhan memiliki dua macam. Yaitu selingkuh emosi atau selingkuh hati dan selingkuh fisik atau selingkuh seks.

“Selingkuh fisik atau seks itu jelas bahwa orang yang masih terikat dalam hubungan pernikahan kemudian dia melakukan hubungan seksual dengan orang lain yang bukan pasangannya,” ujar Jovita kepada Health Liputan6.com, Rabu (15/7/2020).

Hubungan seksual ini termasuk segala sesuatu tentang kegiatan seksual seperti mencium, meraba daerah pribadi, hingga ke hubungan intim lainnya.

“Kalau selingkuh secara emosi atau selingkuh hati itu tidak dengan cara melakukan hubungan seks tapi dengan cara melakukan hubungan dengan orang lain yang mengikat secara emosi.”

 

Simak Video Berikut Ini:

Tanda Selingkuh Emosi

Selingkuh emosi dapat ditandai dengan terngiang atau terbayang sosok orang lain selain pasangan. Ada rasa kehilangan jika tidak bertemu atau mengirim pesan dan menelepon orang itu. Ada rasa tergantung juga dengan orang tersebut dan merasa ingin selalu bersama.

“Selingkuh emosi ini awalnya terjadi karena terbiasa ngobrol bareng, bertukar pikiran, saling cerita tentang masalah, merasa nyambung, mulai cerita tentang rahasia pribadi, masalah keluarga, dan akhirnya berlanjut. Jadi ada keterikatan emosi.”

Walaupun perselingkuhan emosi tidak disertai kegiatan seksual, tambahnya, tapi biasanya memang diawali dengan perselingkuhan emosi dahulu dan akhirnya menuju pada perselingkuhan seksual.

“Yang selingkuh langsung fisik juga ada. Ini memang dari awal hanya mau seksnya mungkin karena keinginan seks orang tersebut menggebu-gebu dan tidak bisa disampaikan ke pasangan atau merasa pasangan kurang bergairah.

“Jadi justru lebih bahaya perselingkuhan emosi dibandingkan selingkuh fisik. Kalau selingkuh fisik hanya sesaat hanya untuk seks. Tapi kalau emosi kan secara pikiran, secara hati tertujunya ke satu orang itu.”

Ciri-Ciri Selingkuh

Ada beberapa ciri yang dapat menunjukkan bahwa pasangan sedang melakukan perselingkuhan emosi. Di antaranya merahasiakan sesuatu. Bisa dalam bentuk penguncian ponsel, berbohong, tidak ingin pasangan tahu, dan cari-cari alasan.

“Kalau perselingkuhan seks tidak terlalu terlihat karena memang lebih ke arah ingin mendapatkan seksnya saja. Ini biasanya terjadi pada orang-orang yang kecenderungan seksualnya tinggi, pasangan tidak bisa mengimbangi, akhirnya dia mencari di luaran.”

Biasanya orang dengan kecenderungan seks seperti ini akan mencari seseorang dengan kriterianya sendiri.

“Kalau yang selingkuh fisik karena dia butuhnya hanya seksnya bisa jadi tidak tertuju hanya pada satu orang, bisa ganti-ganti. Tapi yang emosi kenapa lebih bahaya karena dia terikatnya cuma sama satu orang yang membuatnya nyaman.” 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya