Liputan6.com, Jakarta Kesadaran mematuhi protokol kesehatan yang kurang membuat Indonesia dinilai sulit lepas dari COVID-19. Hal ini juga menjadi salah satu faktor COVID-19 di Indonesia tidak juga kunjung menuju puncak dan melandai.
Menurut Koordinator Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Kusnandi Rusmil, masih banyak orang yang tidak memakai masker saat berada di ruang publik.
Advertisement
"Kasus COVID-19 kita masih bertambah dan terus bertambah. Kita lihat juga pasar, penuh sekali orang belanja dan segala macam enggak pake masker. Bagaimana pandemi mau berkurang, penduduk kita sendiri enggak aware (peduli)," tutur Kusnandi saat diskusi virtual, ditulis Minggu (23/8/2020).
"Banyak orang yang jalan-jalan pas weekend (akhir pekan). Kemudian naik sepeda ramai-ramai, jalan ramai-ramai. Ya, kita enggak bisa menjaga diri akhirnya pandemi COVID-19 ya terus saja (berlangsung)."
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kesadaran Masyarakat Masih Kurang
Kusnandi mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Upaya ini demi mencegah penularan COVID-19 antarsesama.
"Satu-satunya jalan mencegah penularan virus Corona dengan cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker. Enggak ada jalan lain, sementara itu dulu yang harus kita lakukan," tambahnya.
"Pulang dari bepergian, sampai di rumah langsung mandi dan ganti baju."
Lebih lanjut, Kusnandi menyoroti sikap masyarakat yang terkesan masih tenang dalam situasi pandemi COVID-19.
"Di depan rumah saya, misalnya, banyak sekali mobil parkir dari luar daerah. Ini lagi pandemi kok malah jalan-jalan. Kita belum paham benar bahwa lagi dalam situasi darurat, tapi sepertinya orang tenang-tenang saja," lanjutnya.
"Mereka makan di restoran, kumpul bareng-bareng. Saya jadi bingung melihat itu semua. Intinya, kesadaran kita masih kurang."
Advertisement