Jusuf Kalla: Donor Darah Prajurit TNI Minimum 350 cc

Jusuf Kalla sampaikan donor darah prajurit TNI minimum 350 cc.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Sep 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 23:00 WIB
Jusuf Kalla
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menghadiri kegiatan donor darah dan penyerahan bantuan sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak COVID-19 di Mabes TNI dan Markas Kopasus Cijantung Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan, donor darah prajurit TNI minimum 350 cc. Jumlah ini berbeda dari kegiatan donor darah yang dilakukan di kantor sipil lain.

"Penting saya katakan, kalau di acara kantor-kantor sipil, maksimum satu orang (mendonorkan darah) 250 cc, di sini (prajurit TNI) minimum 350 cc," ujar JK, sapaan akrabnya, saat menghadiri kegiatan donor darah di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020).

"Ya, kita tahu, semua tentara-tentara itu sehat-sehat badannya. Badannya besar, karena itu kualitas darahnya premium nomor satu."

Dalam hal ini, kualitas darah yang dimiliki oleh prajurit TNI termasuk bagus karena mereka memiliki kesehatan yang prima. Khusus di lingkungan TNI, darah yang disedot di atas rata rata mencapai 350 cc. 

JK juga berterima kasih atas kepada prajurit TNI yang ikut menyumbangkan darah. Upaya ini dapat meningkatkan kapasitas stok darah di tengah pandemi COVID-19.

"Saya sangat berterima kasih kepada para prajurit TNI yang selalu siap sedia menyumbangkan darahnya. Tidak hanya untuk perang, tapi juga di masa pandemi ini demi perjuangan kemanusiaan," ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kegiatan Donor Darah

Jusuf Kalla
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menghadiri kegiatan donor darah dan penyerahan bantuan sembako bagi warga kurang mampu yang terdampak COVID-19 di Mabes TNI dan Markas Kopasus Cijantung Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Syarat menjadi donor darah pun harus lolos skrining. JK menambahkan hampir semua stok darah yang diambil dari prajurit TNI lolos skrining.

Ia berharap kegiatan donor darah yang selalu dijalankan PMI dapat dicontoh oleh masyarakat lainnya sehingga stok darah selalu terpenuhi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir menyumbangkan darahnya di era pandemi COVID-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat melakukan pengambilan darah dari pendonor, donor darah tetap aman dilakukan," imbau JK dalam keterangan video yang diterima Health Liputan6.com.

Di sisi lain, stok darah PMI saat COVID-19 menurun sebanyak 50 persen. Padahal, kebutuhan darah, terutama beberapa pasien COVID-19 karena penyakit bawaan yang dideritanya sangat dibutuhkan.

Adanya kegiatan donor darah perlahan-lahan membuat stok darah kembali meningkat. Ketika memantau kegiatan donor darah massal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/9/2020), JK mengatakan, berkat bantuan TNI dan Polri stok darah meningkat 80 persen.

 

Infografis Donor Darah Aman Saat Pandemi Corona

Infografis Donor Darah Aman Saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Donor Darah Aman Saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya